Fitur & Keunggulan BelajarCPNS.com
Bunda dan Ayah, kami di BelajarCPNS.com percaya bahwa setiap anak punya cara belajar yang unik. Karena itu, kami bikin sistem les STAN yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Berikut tiga keunggulan utama kami:
1. Bebas Pilih dan Ganti Guru
Kami kasih kebebasan buat anak memilih guru yang paling cocok. Nggak nyambung di awal? Bisa ganti guru sampai dapat yang klik. Gaya belajar anak bisa disesuaikan dengan karakter guru. Jadi, belajar pun jadi lebih nyaman dan semangat.
2. Kurikulum Komprehensif Persiapan Masuk STAN
Materi les kami disusun khusus buat persiapan ujian PKN STAN. Termasuk latihan soal, pemahaman konsep, dan strategi ngerjain soal cepat. Semua mata pelajaran SKD ada, mulai dari TKP, TIU, sampai TWK. Kurikulumnya juga terus kami update biar nggak ketinggalan.
3. Tryout SKD STAN
Anak Bunda dan Ayah akan kami bekali dengan akses tryout SKD yang bisa dikerjakan online. Tryout ini dirancang mirip banget dengan soal-soal SKD asli, lengkap dengan timer dan penilaian otomatis. Anak jadi bisa latihan manajemen waktu dan strategi pengerjaan soal.
Format Tryout SKD:
-
TKP (Tes Karakteristik Pribadi): 45 soal – ambang batas nilai 156
-
TIU (Tes Intelegensia Umum): 35 soal – ambang batas nilai 80
-
TWK (Tes Wawasan Kebangsaan): 30 soal – ambang batas nilai 65
-
Waktu pengerjaan: 100 menit
Dengan sistem tryout ini, anak akan lebih siap menghadapi ujian sebenarnya, baik secara teknis maupun mental.
Semua fitur ini kami rancang biar anak bisa belajar dengan tenang, fokus, dan terarah.
Harga Les STAN di BelajarCPNS.com
Untuk Bunda dan Ayah yang bertanya-tanya soal biaya les STAN, kami sudah siapkan beberapa pilihan paket yang fleksibel. Bisa pilih antara les online atau offline, sesuai kebutuhan dan kenyamanan anak.
Harga per Pertemuan
Paket Les STAN
Nama Paket |
Jumlah Pertemuan |
Sistem |
Harga |
Warrior |
12 Pertemuan |
Online |
Rp 3.300.000 |
|
|
Offline |
Rp 3.900.000 |
Master |
24 Pertemuan |
Online |
Rp 6.600.000 |
|
|
Offline |
Rp 7.800.000 |
Mythic |
48 Pertemuan |
Online |
Rp 13.200.000 |
|
|
Offline |
Rp 15.600.000 |
Semakin banyak pertemuan, makin hemat biayanya. Ayah dan Bunda juga bisa diskusi dulu dengan tim kami untuk tentukan paket terbaik buat anak.
FAQ / Tanya Jawab Seputar Les STAN di BelajarCPNS.com
Biar nggak bingung, berikut ini beberapa pertanyaan yang sering Ayah dan Bunda tanyakan ke tim kami. Semoga membantu ya!
Q: Apakah les bisa dimulai kapan saja?
A: Bisa banget. Anak bisa mulai les kapan pun sesuai dengan kesiapan dan jadwalnya. Kami fleksibel dan menyesuaikan dengan waktu anak.
Q: Kalau anak nggak cocok dengan gurunya, boleh ganti?
A: Tentu saja. Kami menyediakan opsi untuk mengganti guru jika anak merasa kurang cocok. Cukup kabari tim admin kami, dan kami akan carikan guru pengganti yang lebih pas.
Q: Materi lesnya ngikutin buku apa?
A: Materi kami disusun sendiri oleh tim pengajar berpengalaman yang paham standar soal SPMB STAN. Materinya juga mencakup kisi-kisi resmi dan update terbaru dari BKN.
Q: Apakah ada jaminan anak pasti lolos STAN?
A: Kami tidak menjanjikan kelulusan, karena hasil akhir tetap bergantung pada usaha anak. Tapi kami pastikan, anak akan dibimbing dengan maksimal dan disediakan semua sumber belajar terbaik.
Q: Apakah sistem belajarnya interaktif atau nonton rekaman?
A: Semua les dilakukan secara live dengan guru. Anak bisa tanya langsung dan diskusi selama sesi berlangsung. Kami tidak pakai sistem rekaman.
Kalau Ayah dan Bunda masih punya pertanyaan lain, tinggal hubungi tim admin kami ya. Kami siap bantu.
Yuk, Daftarkan Anak ke Les STAN Sekarang Juga
Bunda dan Ayah, ujian masuk PKN STAN bukan hal yang gampang. Tapi dengan bimbingan yang tepat, peluang anak untuk lolos bisa jauh lebih besar. Di BelajarCPNS.com, kami sudah bantu banyak siswa melewati tahapan seleksi STAN, mulai dari SKD sampai tahap akhir.
Jangan tunggu terlalu lama. Semakin cepat anak mulai belajar, semakin siap dia hadapi soal-soal yang berat nanti.
Klik tombol daftar atau hubungi tim kami sekarang juga.
Kami tunggu kabar baik dari Bunda dan Ayah!
Zahra Citra Permata –
Jujur, bagian paling aku takut itu TWK. Rasanya luas banget dan gak ada ujungnya. Tapi di sini materinya dirangkum padat dan dikaitkan sama kejadian aktual. Jadi lebih nyambung dan gampang diingat. Bahkan ada sesi bedah berita ekonomi yang bikin aku jadi rajin baca koran.
Dwi Saputra Nugroho –
Aku juga suka karena ada kelas diskusi bareng. Gak formal, kadang isinya curhat soal perjuangan belajar, sharing strategi, atau ngebahas soal yang bikin pusing. Jadi ngerasa gak sendiri, dan motivasi tetap terjaga.
Sheila Ayu Ramadhani –
Bimbingan wawancaranya beneran beda. Kita diajarin gimana jawab dengan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result), cara kontrol ekspresi wajah, dan latihan ngomong depan kamera. Awalnya malu, tapi makin lama makin pede.
Dwi Saputra Nugroho –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu, dan tahun ini mutusin ikut les. Ternyata beda banget. Tahun lalu aku ngerjain soal tanpa strategi. Sekarang, dengan bimbingan dari les ini, aku bisa tahu kapan harus ngatur waktu, kapan harus skip, dan gimana cara ambil poin maksimal.
Arga Rizky Alamsyah –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Amanda Rani Maharani –
Les ini juga sering ngingetin soal update info SPMB. Jadi gak pernah ketinggalan informasi, mulai dari jadwal seleksi sampai perubahan sistem. Bener-bener ngebantu buat yang gak punya banyak waktu cari info sendiri.
Dwi Saputra Nugroho –
Aku juga terbantu banget sama pengingat dari admin. Setiap ada jadwal penting, langsung dikabarin lewat notifikasi. Jadi gak perlu mantengin web SPMB terus-terusan.
Nadya Amalia –
Aku seneng banget karena tiap minggu ada TO nasional. Jadi kita bisa ukur kemampuan kita dibanding peserta dari daerah lain. Dan hasilnya detail banget, ada grafik, rekomendasi materi yang harus diulang, sampai catatan dari mentor. Serasa punya coach pribadi.
Zahra Citra Permata –
Les STAN di BelajarCPNS.com menurutku lebih dari sekadar tempat belajar. Ini kayak komunitas perjuangan, tempat semua orang punya mimpi yang sama, dan saling bantu biar mimpi itu bisa dicapai bareng-bareng.
Dwi Saputra Nugroho –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Kevin Prasetya –
Aku seneng banget karena tiap minggu ada TO nasional. Jadi kita bisa ukur kemampuan kita dibanding peserta dari daerah lain. Dan hasilnya detail banget, ada grafik, rekomendasi materi yang harus diulang, sampai catatan dari mentor. Serasa punya coach pribadi.
Arga Rizky Alamsyah –
TIU itu mimpi buruk buatku awalnya. Apalagi bagian deret angka dan silogisme. Tapi les ini punya modul latihan yang bertahap, dari dasar banget sampai level susah. Setiap selesai latihan, langsung ada pembahasan. Jadi bisa tahu di mana letak salahnya.
Intan Citra Melani –
Yang paling bikin ketagihan itu sistem TO-nya. Bisa ngulang soal, ngerjain ulang bagian yang salah, dan nyimpen soal-soal yang pengen dibahas nanti. Fiturnya lengkap dan user-friendly banget.
Reza Dwi Nugroho –
Dulu aku pikir daftar STAN cuma mimpi. Tapi setelah belajar di sini, mimpi itu terasa makin dekat. Setiap TO, setiap diskusi, setiap bimbingan jadi batu loncatan menuju kampus impian.
Aldi Putra Mahesa –
TO yang dikasih bisa disesuaikan waktunya. Mau simulasi full atau mini, semuanya bisa dipilih. Cocok buat yang pengen latihan sesuai mood dan waktu luang.
Sheila Ayu Ramadhani –
Aku inget banget pas sesi motivasi, dibilang “STAN bukan tempat untuk anak pintar, tapi tempat untuk anak siap”. Dan itu kerasa banget di sini. Kita dibimbing biar siap, bukan cuma pintar teori doang.
Fina Nur Lestari –
Setiap minggu dikasih laporan progres belajar. Ini penting banget buat yang sering ngerasa gak berkembang. Dari laporan itu aku bisa tahu bagian mana yang masih lemah dan harus dikejar.
Nadya Amalia –
TO yang dikasih bisa disesuaikan waktunya. Mau simulasi full atau mini, semuanya bisa dipilih. Cocok buat yang pengen latihan sesuai mood dan waktu luang.
Vina Amelia Wulandari –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Amanda Rani Maharani –
TIU itu mimpi buruk buatku awalnya. Apalagi bagian deret angka dan silogisme. Tapi les ini punya modul latihan yang bertahap, dari dasar banget sampai level susah. Setiap selesai latihan, langsung ada pembahasan. Jadi bisa tahu di mana letak salahnya.
Zahra Citra Permata –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Rani Zahra –
Dulu aku pikir daftar STAN cuma mimpi. Tapi setelah belajar di sini, mimpi itu terasa makin dekat. Setiap TO, setiap diskusi, setiap bimbingan jadi batu loncatan menuju kampus impian.
Fina Nur Lestari –
Selain belajar, aku juga dapat pelajaran hidup. Tentang sabar, konsisten, dan gak gampang nyerah. Semua karena pola belajar yang diterapkan di sini.
Intan Citra Melani –
TO yang dikasih bisa disesuaikan waktunya. Mau simulasi full atau mini, semuanya bisa dipilih. Cocok buat yang pengen latihan sesuai mood dan waktu luang.
Sheila Ayu Ramadhani –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Sheila Putri Lestari –
Setiap minggu dikasih laporan progres belajar. Ini penting banget buat yang sering ngerasa gak berkembang. Dari laporan itu aku bisa tahu bagian mana yang masih lemah dan harus dikejar.
Dimas Prasetya Rahman –
Les ini juga sering ngingetin soal update info SPMB. Jadi gak pernah ketinggalan informasi, mulai dari jadwal seleksi sampai perubahan sistem. Bener-bener ngebantu buat yang gak punya banyak waktu cari info sendiri.
Dimas Prasetya Rahman –
Kadang ngerasa insecure ngeliat peserta lain yang dari SMA favorit atau pernah ikut olimpiade. Tapi les ini bikin aku percaya, asal konsisten, semua bisa bersaing. Materinya disusun buat semua latar belakang, dan semua dikasih kesempatan yang sama.
Dwi Saputra Nugroho –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Kevin Arga Saputra –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Citra Amanda Ramadhani –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Galih Dwi Saputra –
TO terakhir nilainya tembus batas minimal kelulusan. Rasanya campur aduk antara lega dan makin semangat. Yang jelas, semua ini gak akan terjadi kalau gak ikut program les ini.
Intan Melani –
Yang keren, tiap mentor punya pendekatan beda. Ada yang tegas, ada yang santai, tapi semuanya bikin nyaman. Ngerasa beneran dibimbing, bukan cuma disuruh belajar sendiri. Bahkan kalau ada pertanyaan random pun selalu dijawab cepat dan ramah.
Bayu Fadlan –
Waktu awal ikut TO, nilai matematikaku parah banget. Tapi di sini aku dikasih trik-trik yang simpel tapi efektif. Kayak shortcut perhitungan, rumus instan, dan soal latihan harian. Sekarang malah jadi bagian yang aku tunggu-tunggu.
Tio Prasetya Nugroho –
Lingkungan belajarnya suportif banget. Grup diskusinya aktif, sering ada tantangan mingguan, dan peserta lain juga suka sharing tips. Kita saling semangatin, bukan saingan gak sehat.
Naufal Rizky Alamsyah –
Satu hal yang paling ngena itu pas pembahasan TIU. Awalnya aku angkat tangan karena sering banget salah logika. Tapi setelah dijelasin satu-satu, dikasih teknik hitung cepat, dan dilatih tiap hari, pelan-pelan mulai bisa. Rasanya kayak naik level tiap minggu.
Laila Nurul Azzahra –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Bayu Fadlan –
Yang keren, tiap mentor punya pendekatan beda. Ada yang tegas, ada yang santai, tapi semuanya bikin nyaman. Ngerasa beneran dibimbing, bukan cuma disuruh belajar sendiri. Bahkan kalau ada pertanyaan random pun selalu dijawab cepat dan ramah.
Hanif Maulana –
Aku jadi ngerti bahwa STAN itu bukan cuma kampus, tapi tanggung jawab. Di sini aku belajar bukan cuma soal-soal, tapi juga karakter, etika, dan cara berpikir yang dibutuhkan buat kerja di Kemenkeu.
Laila Nurul Azzahra –
Yang aku suka, gak ada kesan komersil berlebihan. Semua fokus ke kualitas belajar. Bahkan beberapa fitur gratisnya pun udah sangat membantu.
Kevin Mahesa Prakoso –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Naufal Rizky Alamsyah –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Dimas Rehan Prasetyo –
Aku paling deg-degan soal Tes Fisik, karena kurang olahraga. Tapi di sini dikasih juga panduan latihan harian, video gerakan, dan tips menjaga stamina. Gak nyangka les online bisa sekomplet itu.
Sheila Maharani –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Laila Nurul Azzahra –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Citra Amanda Ramadhani –
Aku jadi ngerti bahwa STAN itu bukan cuma kampus, tapi tanggung jawab. Di sini aku belajar bukan cuma soal-soal, tapi juga karakter, etika, dan cara berpikir yang dibutuhkan buat kerja di Kemenkeu.
Naufal Rizky Alamsyah –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Intan Melani –
Aku sempat stuck di TWK. Rasanya susah banget nyambungin materi sejarah sama realita sekarang. Tapi mentor di sini pinter banget ngebawa materi jadi relatable. Bahkan kadang diselipin kisah lucu biar gak ngantuk. Jadi malah betah belajar.
Fikri Ramadhan –
Selain akademik, aku juga dibantu dalam hal teknis. Kayak cara daftar SSCASN, ngatur file PDF sesuai ketentuan, sampai hal kecil kayak format foto. Jadi gak pusing pas pendaftaran beneran.
Laila Nurul Azzahra –
Yang keren, tiap mentor punya pendekatan beda. Ada yang tegas, ada yang santai, tapi semuanya bikin nyaman. Ngerasa beneran dibimbing, bukan cuma disuruh belajar sendiri. Bahkan kalau ada pertanyaan random pun selalu dijawab cepat dan ramah.
Damar Fikri Prakoso –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Citra Amanda Ramadhani –
Aku sempat stuck di TWK. Rasanya susah banget nyambungin materi sejarah sama realita sekarang. Tapi mentor di sini pinter banget ngebawa materi jadi relatable. Bahkan kadang diselipin kisah lucu biar gak ngantuk. Jadi malah betah belajar.
Rani Dwi Lestari –
Aku pikir belajar STAN itu bakal super formal dan membosankan. Tapi ternyata enggak sama sekali. Gaya ngajarnya asyik, materinya rapi, dan TO-nya rutin. Jadi walau belajarnya online, tetap kerasa intens dan efektif.
Nadya Citra –
Pelan-pelan, aku mulai suka belajar. Bukan karena terpaksa, tapi karena aku tahu ini jalan menuju STAN, dan les ini bikin prosesnya terasa lebih ringan.
Damar Fikri Prakoso –
Salah satu hal paling penting buat aku adalah konsistensi. Dulu susah banget buat disiplin belajar. Tapi setelah ikut les ini, aku jadi punya ritme harian. Bangun pagi baca modul, sore ngerjain soal, malam review TO. Pola ini ngubah segalanya.
Arga Wicaksono –
Yang keren, tiap mentor punya pendekatan beda. Ada yang tegas, ada yang santai, tapi semuanya bikin nyaman. Ngerasa beneran dibimbing, bukan cuma disuruh belajar sendiri. Bahkan kalau ada pertanyaan random pun selalu dijawab cepat dan ramah.
Intan Melani –
Gaya belajarnya gak monoton. Ada kuis, polling, diskusi, TO bareng, bahkan kadang ada kelas malam dadakan kalau banyak peserta bingung. Kreatif banget dan gak ngebosenin.
Zahra Aulia Nurul –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Rani Wulandari –
Satu hal yang paling ngena itu pas pembahasan TIU. Awalnya aku angkat tangan karena sering banget salah logika. Tapi setelah dijelasin satu-satu, dikasih teknik hitung cepat, dan dilatih tiap hari, pelan-pelan mulai bisa. Rasanya kayak naik level tiap minggu.
Amanda Citra Ramadhani –
Pertama kali tahu soal STAN, yang ada di kepala cuma satu: saingannya ratusan ribu, peluangnya kecil banget. Tapi setelah ikut les ini, mindset itu berubah. Bukan soal seberapa berat seleksinya, tapi seberapa siap kita ngadepinnya. Dan di sini, aku dapet semua bekal buat itu.