Kenapa Pilih BelajarCPNS.com untuk Les STAN?
Kami tahu betul bahwa ujian masuk PKN STAN itu bukan ujian biasa. Persaingannya ketat, materinya berat, dan butuh strategi belajar yang pas. Di sinilah BelajarCPNS.com hadir sebagai solusi bimbingan yang lengkap dan fleksibel.
Berikut ini beberapa alasan utama kenapa BelajarCPNS.com jadi pilihan banyak orang tua di Jakarta Utara:
1. Bebas Pilih dan Ganti Guru
Setiap anak punya gaya belajar yang berbeda. Karena itu, kami memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih dan bahkan mengganti guru jika dirasa belum cocok.
Ini penting supaya proses belajarnya bisa lebih nyaman dan hasilnya lebih maksimal. Kami percaya, guru yang cocok bisa bikin siswa lebih semangat belajar.
2. Kurikulum Komprehensif untuk Masuk STAN
Materi yang kami berikan dirancang khusus untuk menghadapi SPMB PKN STAN.
Dari TKP, TIU, sampai TWK, semua dibahas tuntas dan dikaitkan langsung dengan jenis soal yang sering muncul.
Jadi, anak Ayah dan Bunda nggak hanya belajar teori, tapi juga terbiasa menghadapi soal dengan pendekatan yang praktis.
3. Akses Tryout SKD STAN
Kami sediakan paket tryout online yang bisa diakses kapan saja. Tryout ini dibuat menyerupai kondisi asli ujian SKD STAN.
Anak Ayah dan Bunda bisa mengukur kemampuan dan melatih kecepatan serta ketepatan dalam menjawab. Ini penting banget buat adaptasi waktu ujian yang cuma 100 menit.
Format dan ambang batas ujian masuk STAN:
-
TKP (Tes Karakteristik Pribadi): 45 soal, nilai ambang batas 156
-
TIU (Tes Intelegensia Umum): 35 soal, nilai ambang batas 80
-
TWK (Tes Wawasan Kebangsaan): 30 soal, nilai ambang batas 65
-
Total waktu: 100 menit
Dengan latihan yang rutin, siswa bisa makin terbiasa dan percaya diri menghadapi tes sebenarnya.
Harga Les STAN di Jakarta Utara
Kami menyediakan beberapa pilihan paket sesuai kebutuhan dan intensitas belajar siswa. Harga kami transparan dan sesuai dengan kualitas bimbingan yang Ayah dan Bunda dapatkan.
Berikut ini daftar harga layanan Les STAN:
Harga Per Pertemuan
Paket Belajar
Nama Paket |
Jumlah Pertemuan |
Sistem |
Harga |
Warrior |
12 |
Online |
Rp 3.300.000 |
|
|
Offline |
Rp 3.900.000 |
Master |
24 |
Online |
Rp 6.600.000 |
|
|
Offline |
Rp 7.800.000 |
Mythic |
48 |
Online |
Rp 13.200.000 |
|
|
Offline |
Rp 15.600.000 |
Paket bisa dicicil dan jadwalnya fleksibel sesuai kesepakatan.
Kami juga siap bantu jadwal yang padat atau bentrok dengan kegiatan sekolah atau persiapan ujian lainnya.
FAQ – Pertanyaan Umum dari Ayah dan Bunda
Sebelum mendaftar, biasanya Ayah dan Bunda ingin tahu lebih dalam. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan yang paling sering kami dapat, lengkap dengan jawabannya.
Q: Apakah ada jaminan kelulusan jika ikut les di BelajarCPNS.com?
A: Kami tidak memberikan janji pasti kelulusan karena hasil akhir bergantung pada usaha siswa. Tapi kami pastikan siswa mendapat pembimbing yang kompeten, materi yang relevan, serta latihan tryout berkala agar siap menghadapi ujian.
Q: Bagaimana cara mengganti tutor jika tidak cocok?
A: Mudah sekali. Cukup hubungi admin kami via WhatsApp dan kami akan bantu carikan tutor pengganti yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan belajar siswa.
Q: Apakah bisa les di luar jam sekolah, seperti malam atau akhir pekan?
A: Bisa. Kami sangat fleksibel dalam penjadwalan. Jadwal bisa diatur malam hari, setelah sekolah, atau bahkan di hari Sabtu dan Minggu sesuai kenyamanan siswa.
Q: Apakah ada pilihan les kelompok?
A: Saat ini kami fokus pada bimbingan privat satu-satu agar pengajarannya lebih fokus dan personal. Tapi kalau Ayah dan Bunda punya dua anak atau lebih yang ingin belajar bareng, kami bisa diskusikan solusinya.
Q: Bagaimana sistem pembayaran lesnya?
A: Pembayaran bisa dilakukan secara transfer ke rekening resmi kami. Untuk paket, bisa dicicil dan akan disesuaikan dengan jumlah pertemuan yang sudah dilakukan.
Semua pertanyaan tambahan bisa langsung ditanyakan ke admin kami. Kami siap bantu dan menjelaskan semuanya dengan sabar.
Saatnya Daftar, Ayah dan Bunda!
Kami tahu Ayah dan Bunda ingin yang terbaik untuk masa depan anak. PKN STAN adalah peluang besar yang butuh persiapan serius, tapi jangan sampai persiapan ini membuat stres.
Dengan tutor yang tepat, materi yang sesuai, dan latihan yang konsisten, peluang lolos masuk STAN jadi lebih terbuka.
Yuk, Ayah dan Bunda, daftarkan anak ke program Les STAN di BelajarCPNS.com hari ini juga.
Klik tombol pendaftaran atau hubungi admin kami via WhatsApp sekarang juga.
Bersama BelajarCPNS.com, kita bantu anak menggapai masa depannya.
Khairunnisa Melani Ayu –
Waktu simulasi wawancara, aku sadar ternyata caraku ngomong terlalu muter-muter. Tapi setelah direkam, dikasih feedback, dan latihan beberapa kali, aku bisa lebih to the point. Jadi bukan cuma latihan, tapi juga evaluasi yang nyata.
Dina Salsabila –
Banyak banget improvement yang aku rasain sejak ikut les ini. Mulai dari cara mikir, strategi ngerjain soal, sampai manajemen waktu. Semua ngebantu aku jadi versi yang lebih siap dan terarah.
Naufal Ardiansyah –
Salah satu yang bikin aku salut, di sini semua peserta diperlakukan adil. Gak ada yang dibedakan, semua dapet akses yang sama dan bantuan yang maksimal. Ini penting banget buat aku yang dari daerah.
Dwi Lestari –
Dulu aku kira CPNS Poltekim itu soal hoki. Tapi ternyata, dengan strategi yang bener, belajar terstruktur, dan latihan yang konsisten, peluangnya bisa banget dimenangkan. Les ini ngajarin itu semua.
Kevin Prasetyo –
Aku merasa beruntung banget bisa gabung di program ini. Dari awal bingung harus mulai dari mana, sampai sekarang udah punya ritme belajar sendiri dan tau harus fokus di bagian mana. Ini semua karena arahan yang jelas dari mentor dan sistem yang terstruktur.
Rehan Fadhil Nugroho –
Dulu aku kira CPNS Poltekim itu soal hoki. Tapi ternyata, dengan strategi yang bener, belajar terstruktur, dan latihan yang konsisten, peluangnya bisa banget dimenangkan. Les ini ngajarin itu semua.
Rian Daffa Alamsyah –
Aku ikut Les Poltekim di BelajarCPNS.com awalnya karena diajak temen, tapi ternyata malah jadi salah satu keputusan terbaik yang pernah aku ambil. Materinya lengkap banget, dan yang paling penting: diajarkan dengan gaya yang santai tapi tetap masuk. Ngerasa kayak belajar sama kakak sendiri yang udah pengalaman lolos tes Poltekim.
Rehan Fadhil Nugroho –
Banyak banget improvement yang aku rasain sejak ikut les ini. Mulai dari cara mikir, strategi ngerjain soal, sampai manajemen waktu. Semua ngebantu aku jadi versi yang lebih siap dan terarah.
Ayu Lestari –
Aku ngerasa ilmu yang aku dapet dari les ini bukan cuma buat tes, tapi juga buat bekal karier nanti. Semua materi praktis dan relevan. Bahkan aku jadi mikir ke depan, kalau keterima, aku udah punya dasar yang kuat buat kerja.
Ayu Lestari –
Satu hal yang bikin beda adalah penekanan pada soft skill. Kita diajarin gimana cara jawab pas wawancara, cara bawa diri pas pantukhir, sampai hal kecil kayak gimana cara jalan yang menunjukkan disiplin. Keren banget, karena ini gak diajarin di tempat lain.
Reza Kurniawan –
Waktu simulasi wawancara, aku sadar ternyata caraku ngomong terlalu muter-muter. Tapi setelah direkam, dikasih feedback, dan latihan beberapa kali, aku bisa lebih to the point. Jadi bukan cuma latihan, tapi juga evaluasi yang nyata.
Laila Melani Ayu –
Yang paling aku syukuri, aku gak cuma dapet ilmu, tapi juga dapet teman seperjuangan. Kita saling support, semangatin pas capek, bahkan beberapa dari kami udah jadi temen diskusi harian sampai sekarang.
Damar Rehan Putra –
Di luar materi, aku juga belajar cara menyusun strategi. Misalnya, gimana cara fokus di bagian TIU yang aku lemah, tapi tetap jaga TWK dan TKP tetap stabil. Mentornya ngajarin analisis nilai sendiri supaya tahu bagian mana yang harus digenjot.
Fina Ayu Maharani –
Yang paling aku syukuri, aku gak cuma dapet ilmu, tapi juga dapet teman seperjuangan. Kita saling support, semangatin pas capek, bahkan beberapa dari kami udah jadi temen diskusi harian sampai sekarang.
Naufal Dwi Saputra –
Di luar materi, aku juga belajar cara menyusun strategi. Misalnya, gimana cara fokus di bagian TIU yang aku lemah, tapi tetap jaga TWK dan TKP tetap stabil. Mentornya ngajarin analisis nilai sendiri supaya tahu bagian mana yang harus digenjot.
Zahra Citra Permata –
Setelah semua proses ini, aku bisa bilang bahwa BelajarCPNS.com bukan sekadar tempat kursus. Tapi tempat belajar jadi versi terbaik dari diri sendiri. Dan buat aku, itu yang bikin beda.
Laila Melani Ayu –
Aku paling suka sesi diskusi terbuka di grup. Kita bisa tanya apa aja, dari soal administratif sampai tips mengatasi gugup saat wawancara. Dan yang paling seru, jawabannya dari sesama peserta kadang malah nambah insight baru.
Naufal Dwi Saputra –
Materi keimigrasian yang diajarin disesuaikan sama kisi-kisi terbaru dan peraturan resmi. Jadi belajar gak ngawur, dan langsung mengarah ke hal-hal yang emang bakal diuji nanti.
Amelia Nur Azizah –
Hal yang paling aku suka adalah cara mentornya ngajarin. Gak menggurui, malah kayak ngobrol. Mereka kasih insight-insight yang aku sendiri gak nemu di tempat lain, misalnya soal posisi Imigrasi di tengah situasi global sekarang ini, atau bagaimana pentingnya diplomasi keimigrasian.
Siti Zahra Azzahra –
Aku inget banget waktu simulasi wawancara, aku grogi banget. Tapi setelah latihan beberapa kali, aku mulai terbiasa. Bahkan sekarang udah bisa jawab dengan struktur yang rapi dan jelas. Semua karena latihan dan bimbingan yang sabar dari tim kursus.
Hanif Rizky Alamsyah –
Aku suka banget sistem grafik perkembangan yang dikasih setiap minggu. Dari situ aku bisa lihat sendiri sejauh mana perkembangan belajar. Gak cuma kata-kata motivasi, tapi data nyata.
Rani Nurul Safitri –
Jujur aja, dulu aku pikir Poltekim itu hanya buat orang-orang yang jago akademik. Tapi setelah ikut kelas ini, aku sadar kuncinya bukan di jenius, tapi di konsistensi. Bahkan nilai TO-ku yang awalnya jeblok banget sekarang mulai stabil dan naik terus tiap minggu. Semua karena pola belajar yang terstruktur dari kursus ini.
Nadya Amelia Wicaksono –
Awalnya aku ngerasa minder karena ngerasa bukan dari latar belakang yang “wah” atau punya koneksi ke dunia kedinasan. Tapi setelah ikut Kursus Poltekim ini, semua jadi terasa mungkin. Materinya lengkap, penjelasannya santai tapi masuk, dan yang paling penting, aku merasa dibimbing, bukan cuma ditinggal sama modul.
Zahra Nur Melani –
Ada satu modul tentang manajemen krisis di keimigrasian yang bikin aku sadar kalau kerja di sini tuh beneran serius dan penuh tanggung jawab. Les ini bikin aku makin yakin buat jadi bagian dari sistem keimigrasian Indonesia.
Kevin Alfarizi –
Aku inget banget waktu simulasi wawancara, aku grogi banget. Tapi setelah latihan beberapa kali, aku mulai terbiasa. Bahkan sekarang udah bisa jawab dengan struktur yang rapi dan jelas. Semua karena latihan dan bimbingan yang sabar dari tim kursus.
Hanif Rizky Alamsyah –
Kursus ini bener-bener bikin aku punya ritme belajar yang baik. Biasanya aku orangnya suka nunda-nunda, tapi sekarang udah terbiasa ngerjain soal setiap hari, buka modul tiap pagi, dan review hasil TO tiap akhir minggu.
Farhan –
Awalnya aku daftar karena pengen nyoba. Tapi setelah dua minggu ikut, aku jadi makin yakin. Poltekim bukan cuma pilihan, tapi udah jadi tujuan. Semua berkat bimbingan yang bikin aku ngerasa “aku bisa juga, asal konsisten.”
Citra Rani Ayu Lestari –
Kursus ini bener-bener bikin aku punya ritme belajar yang baik. Biasanya aku orangnya suka nunda-nunda, tapi sekarang udah terbiasa ngerjain soal setiap hari, buka modul tiap pagi, dan review hasil TO tiap akhir minggu.
Galih Fadlan Nugroho –
Hal yang paling aku suka adalah cara mentornya ngajarin. Gak menggurui, malah kayak ngobrol. Mereka kasih insight-insight yang aku sendiri gak nemu di tempat lain, misalnya soal posisi Imigrasi di tengah situasi global sekarang ini, atau bagaimana pentingnya diplomasi keimigrasian.
Naufal Dwi Saputra –
Aku suka banget sistem grafik perkembangan yang dikasih setiap minggu. Dari situ aku bisa lihat sendiri sejauh mana perkembangan belajar. Gak cuma kata-kata motivasi, tapi data nyata.
Nadya Amelia Wicaksono –
Kursus Poltekim di BelajarCPNS.com itu lengkap dari A sampai Z. Bahkan hal kecil kayak sikap waktu di pantukhir, cara jalan, sampai cara menjawab salam waktu wawancara juga dikasih tahu. Detail banget!
Farhan –
Materi keimigrasian yang diajarin disesuaikan sama kisi-kisi terbaru dan peraturan resmi. Jadi belajar gak ngawur, dan langsung mengarah ke hal-hal yang emang bakal diuji nanti.
Aldi Maulana –
Aku ngerasa kalau gak ikut kursus ini, mungkin aku masih belajar dengan cara lama yang gak efektif. Di sini aku belajar cara belajar yang bener, strategi kerjain soal, dan gimana cara tetap fokus tanpa burnout.
Laila Melani Ayu –
Awalnya aku ngerasa minder karena ngerasa bukan dari latar belakang yang “wah” atau punya koneksi ke dunia kedinasan. Tapi setelah ikut Kursus Poltekim ini, semua jadi terasa mungkin. Materinya lengkap, penjelasannya santai tapi masuk, dan yang paling penting, aku merasa dibimbing, bukan cuma ditinggal sama modul.
Siti Zahra Azzahra –
Waktu pertama kali ikut TO, aku salah hampir semua di bagian TKP. Tapi berkat latihan soal, pembahasan tiap minggu, dan diskusi bareng mentor, sekarang aku udah mulai ngerti pola jawabannya. Nilai TKP-ku sekarang udah aman banget.
Amanda Sari Ramadhani –
Aku ngerasa kalau gak ikut kursus ini, mungkin aku masih belajar dengan cara lama yang gak efektif. Di sini aku belajar cara belajar yang bener, strategi kerjain soal, dan gimana cara tetap fokus tanpa burnout.
Siti Zahra Azzahra –
Setelah semua proses ini, aku bisa bilang bahwa BelajarCPNS.com bukan sekadar tempat kursus. Tapi tempat belajar jadi versi terbaik dari diri sendiri. Dan buat aku, itu yang bikin beda.
Damar Rehan Putra –
Aku suka banget modulnya. Tampilannya rapi, mudah dipahami, dan semua hal teknis keimigrasian dibahas step by step. Mulai dari jenis-jenis visa, fungsi pengawasan orang asing, sampai sistem teknologi keimigrasian yang lagi diterapkan di Indonesia. Gak sekadar buat lulus ujian, tapi juga buat ngerti sistemnya.
Galih Fadlan Nugroho –
Aku juga suka cara mereka ngasih info penting soal pendaftaran. Misalnya, tips ngisi SSCASN, dokumen yang harus disiapin, sampai cara ngecek hasil seleksi. Lengkap banget, jadi kita gak nyasar sendiri.
Galih Fadlan Nugroho –
Kursus ini juga ngajarin aku untuk lebih tangguh. Setiap kali TO, setiap hasil evaluasi, aku makin kuat dan makin yakin kalau semua perjuangan ini ada hasilnya. Aku jadi lebih percaya diri dan berani ambil risiko.
Nanda Ayu Putri –
Aku merasa beruntung banget bisa gabung di program ini. Dari awal bingung harus mulai dari mana, sampai sekarang udah punya ritme belajar sendiri dan tau harus fokus di bagian mana. Ini semua karena arahan yang jelas dari mentor dan sistem yang terstruktur.
Amanda Sari Ramadhani –
Kursus ini bikin aku ngerasa deket sama impianku. Setiap TO yang aku kerjain, setiap modul yang aku baca, semua kayak langkah kecil menuju gerbang Poltekim. Gak cuma ngasih harapan, tapi juga jalan yang jelas buat sampai ke sana.
Galih Fadlan Nugroho –
Kursus ini bikin aku ngerasa deket sama impianku. Setiap TO yang aku kerjain, setiap modul yang aku baca, semua kayak langkah kecil menuju gerbang Poltekim. Gak cuma ngasih harapan, tapi juga jalan yang jelas buat sampai ke sana.
Rian Daffa Alamsyah –
Les ini bukan cuma soal belajar teori. Kita juga diajak ngerti kondisi kerja nyata di Ditjen Imigrasi. Bahkan pernah ada sesi bareng alumni Poltekim yang sekarang kerja di bandara. Jadi makin kebayang gimana rasanya kerja di keimigrasian, bukan cuma bayangan semu.
Fikri Saputra –
Komunitas belajarnya suportif banget. Kita sering saling nyemangatin, tukar bahan belajar, bahkan bikin jadwal belajar bareng via Zoom. Jadi gak ngerasa sendiri dalam perjuangan ini. Rasanya kayak punya keluarga baru.
Rehan Fadhil Nugroho –
Les ini ngasih aku rutinitas baru. Dulu belajar tuh males-malesan, sekarang malah semangat karena udah punya target mingguan dari mentor. Bahkan aku bikin jadwal belajar sendiri, kayak punya pelatih pribadi yang ngawasin dari jauh.
Khairunnisa Melani Ayu –
Bahkan sekarang aku udah mulai bantu temen-temen lain belajar. Padahal dulu aku yang sering nanya. Jadi selain belajar, aku juga tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri dan suka berbagi.
Khairunnisa Melani Ayu –
Yang paling aku suka dari Les Poltekim di BelajarCPNS.com itu bagian TO-nya. Serius, kayak ujian asli. Ada timer, hasil skor langsung keluar, dan bisa dibandingkan dari minggu ke minggu. Aku bisa ngukur progres sendiri dan itu bikin semangat buat ningkatin terus.
Zahra Amelia Lestari –
Aku paling kagum pas sesi pembahasan UU Keimigrasian. Awalnya berat banget, tapi disederhanakan dengan contoh kasus. Jadi gak cuma hafal pasal, tapi ngerti isi dan konteksnya. Bahkan aku jadi seneng baca berita hukum sekarang!
Sheila Putri Maharani –
Les ini bukan cuma soal belajar teori. Kita juga diajak ngerti kondisi kerja nyata di Ditjen Imigrasi. Bahkan pernah ada sesi bareng alumni Poltekim yang sekarang kerja di bandara. Jadi makin kebayang gimana rasanya kerja di keimigrasian, bukan cuma bayangan semu.
Sheila Putri Lestari –
Aku inget banget pas sesi motivasi, dibilang “STAN bukan tempat untuk anak pintar, tapi tempat untuk anak siap”. Dan itu kerasa banget di sini. Kita dibimbing biar siap, bukan cuma pintar teori doang.
Aldi Wicaksono –
Nilai TO-ku sempet stagnan di awal-awal. Tapi mentor ngajarin cara evaluasi pribadi. Aku disuruh bikin catatan soal mana yang sering salah, lalu dikasih saran belajar terfokus. Gak nyangka, hasilnya langsung naik signifikan.
Sheila Putri Lestari –
Les ini juga kasih banyak latihan fisik dan mental buat tahap lanjutan. Banyak yang fokus di SKD aja, padahal tantangan terbesar justru ada di psikotes, tes kesehatan, dan wawancara. Untungnya, les ini gak setengah-setengah. Sampai latihan push up dan sit up pun diajarin tekniknya.
Dimas Prasetya Rahman –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Hanif Rizki Wicaksono –
Yang aku suka, semuanya dikasih dari sudut pandang “pengambil keputusan keuangan negara”. Jadi bukan cuma belajar SKD, tapi juga dibekali mindset sebagai calon ASN di Kementerian Keuangan. Ada banyak insight yang gak aku dapetin dari belajar mandiri.
Amanda Melani Wulandari –
TO yang dikasih bisa disesuaikan waktunya. Mau simulasi full atau mini, semuanya bisa dipilih. Cocok buat yang pengen latihan sesuai mood dan waktu luang.
Amanda Rani Maharani –
Aku seneng banget karena tiap minggu ada TO nasional. Jadi kita bisa ukur kemampuan kita dibanding peserta dari daerah lain. Dan hasilnya detail banget, ada grafik, rekomendasi materi yang harus diulang, sampai catatan dari mentor. Serasa punya coach pribadi.
Dimas Prasetya Rahman –
Fitur latihan SKD-nya lengkap. Ada TWK, TIU, TKP, dan tiap subtes punya kumpulan soal sesuai kategori. Bahkan ada versi latihan “soal jebakan” biar terbiasa menghadapi soal tricky.
Kevin Prasetya –
Les ini gak cuma menyiapkan buat tes, tapi juga bikin aku lebih disiplin. Jadwal belajarku jadi teratur, tidur lebih awal, dan bahkan mulai rajin olahraga. Semua karena pengaruh positif dari lingkungan belajarnya.
Amelia Nur Azizah –
Fitur latihan SKD-nya lengkap. Ada TWK, TIU, TKP, dan tiap subtes punya kumpulan soal sesuai kategori. Bahkan ada versi latihan “soal jebakan” biar terbiasa menghadapi soal tricky.
Amanda Rani Maharani –
Les STAN di BelajarCPNS.com menurutku lebih dari sekadar tempat belajar. Ini kayak komunitas perjuangan, tempat semua orang punya mimpi yang sama, dan saling bantu biar mimpi itu bisa dicapai bareng-bareng.
Sheila Putri Lestari –
Yang paling bikin ketagihan itu sistem TO-nya. Bisa ngulang soal, ngerjain ulang bagian yang salah, dan nyimpen soal-soal yang pengen dibahas nanti. Fiturnya lengkap dan user-friendly banget.
Naufal Rehan Maulana –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Nadya Amalia –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu, dan tahun ini mutusin ikut les. Ternyata beda banget. Tahun lalu aku ngerjain soal tanpa strategi. Sekarang, dengan bimbingan dari les ini, aku bisa tahu kapan harus ngatur waktu, kapan harus skip, dan gimana cara ambil poin maksimal.
Bayu Mahendra Pratama –
Belajar buat STAN tuh kayak lari maraton, bukan sprint. Di awal semangat banget, tapi makin ke tengah mulai drop kalau gak ada sistem yang bantu jaga ritme. Nah, les ini ngebantu banget dari segi jadwal, target mingguan, dan evaluasi rutin. Jadi tetap terjaga semangatnya.
Amelia Nur Azizah –
Di akhir minggu selalu ada review. Jadi aku gak ngerasa cuma belajar aja, tapi juga ngerti progressku sendiri. Bahkan aku bisa lihat grafik peningkatan selama tiga bulan terakhir. Itu bikin semangat makin tinggi.
Rehan Fadhil Nugroho –
Waktu aku capek dan ngerasa stuck, mentor selalu nyemangatin dengan realita. Bukan motivasi kosong, tapi real talk. Kadang kita butuh dengerin yang kayak gitu biar tetap waras.
Zahra Nurul Fadilah –
Les ini gak cuma menyiapkan buat tes, tapi juga bikin aku lebih disiplin. Jadwal belajarku jadi teratur, tidur lebih awal, dan bahkan mulai rajin olahraga. Semua karena pengaruh positif dari lingkungan belajarnya.
Sheila Ayu Ramadhani –
Aku seneng banget karena tiap minggu ada TO nasional. Jadi kita bisa ukur kemampuan kita dibanding peserta dari daerah lain. Dan hasilnya detail banget, ada grafik, rekomendasi materi yang harus diulang, sampai catatan dari mentor. Serasa punya coach pribadi.
Kevin Arga Saputra –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Kevin Arga Saputra –
Yang aku suka, semuanya dikasih dari sudut pandang “pengambil keputusan keuangan negara”. Jadi bukan cuma belajar SKD, tapi juga dibekali mindset sebagai calon ASN di Kementerian Keuangan. Ada banyak insight yang gak aku dapetin dari belajar mandiri.
Reza Dwi Nugroho –
Aku juga suka karena ada kelas diskusi bareng. Gak formal, kadang isinya curhat soal perjuangan belajar, sharing strategi, atau ngebahas soal yang bikin pusing. Jadi ngerasa gak sendiri, dan motivasi tetap terjaga.
Amanda Rani Maharani –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Amanda Melani Wulandari –
Les STAN di BelajarCPNS.com menurutku lebih dari sekadar tempat belajar. Ini kayak komunitas perjuangan, tempat semua orang punya mimpi yang sama, dan saling bantu biar mimpi itu bisa dicapai bareng-bareng.
Reza Dwi Nugroho –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Bayu Mahendra Pratama –
Aku suka karena suasana belajar online-nya gak kaku. Ada jadwal fleksibel, forum santai, bahkan kadang mentor ngelucu pas kelas biar gak tegang. Tapi semua tetap serius kalau soal target belajar.
Rian Daffa Alamsyah –
Salah satu yang bikin aku salut, di sini semua peserta diperlakukan adil. Gak ada yang dibedakan, semua dapet akses yang sama dan bantuan yang maksimal. Ini penting banget buat aku yang dari daerah.
Damar Putra Nugroho –
Kadang ngerasa insecure ngeliat peserta lain yang dari SMA favorit atau pernah ikut olimpiade. Tapi les ini bikin aku percaya, asal konsisten, semua bisa bersaing. Materinya disusun buat semua latar belakang, dan semua dikasih kesempatan yang sama.
Zahra Citra Permata –
Aku suka karena suasana belajar online-nya gak kaku. Ada jadwal fleksibel, forum santai, bahkan kadang mentor ngelucu pas kelas biar gak tegang. Tapi semua tetap serius kalau soal target belajar.
Dina Salsabila –
Aku merasa beruntung banget bisa gabung di program ini. Dari awal bingung harus mulai dari mana, sampai sekarang udah punya ritme belajar sendiri dan tau harus fokus di bagian mana. Ini semua karena arahan yang jelas dari mentor dan sistem yang terstruktur.
Fikri Maulana –
Kadang ngerasa insecure ngeliat peserta lain yang dari SMA favorit atau pernah ikut olimpiade. Tapi les ini bikin aku percaya, asal konsisten, semua bisa bersaing. Materinya disusun buat semua latar belakang, dan semua dikasih kesempatan yang sama.
Raka Dwi Nugroho –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu, dan tahun ini mutusin ikut les. Ternyata beda banget. Tahun lalu aku ngerjain soal tanpa strategi. Sekarang, dengan bimbingan dari les ini, aku bisa tahu kapan harus ngatur waktu, kapan harus skip, dan gimana cara ambil poin maksimal.
Hanif Rizki Wicaksono –
Aku juga terbantu banget sama pengingat dari admin. Setiap ada jadwal penting, langsung dikabarin lewat notifikasi. Jadi gak perlu mantengin web SPMB terus-terusan.
Sheila Putri Lestari –
Aku sempet capek dan hampir nyerah. Tapi mentor selalu bilang, “Yang penting hari ini belajar, walau cuma satu halaman.” Kalimat sederhana itu justru yang bikin aku bangkit lagi.
Salsabila Aulia Rahma –
Aku anak daerah, dan akses ke bimbel atau les kedinasan itu susah banget. Tapi lewat program online ini, aku ngerasa gak ada bedanya. Semua materi bisa diakses kapan aja, videonya jelas, dan pembahasannya rapi. Bahkan grup diskusinya aktif dan saling bantu.
Aldi Wicaksono –
Bahkan sekarang aku udah mulai bantu temen-temen lain belajar. Padahal dulu aku yang sering nanya. Jadi selain belajar, aku juga tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri dan suka berbagi.
Salsabila Aulia Rahma –
Yang bikin aku yakin sama kualitas les ini adalah hasil alumni-alumninya. Beberapa udah kerja di Imigrasi dan suka sharing pengalaman. Itu bikin aku makin semangat karena tahu aku ada di jalur yang benar.
Zahra Nur Melani –
Dari awal aku niatnya cuma nyoba, tapi sekarang malah jadi target utama. Les ini bikin aku yakin bahwa aku mampu, asal fokus dan konsisten.
Zahra Nur Melani –
Ada satu modul tentang manajemen krisis di keimigrasian yang bikin aku sadar kalau kerja di sini tuh beneran serius dan penuh tanggung jawab. Les ini bikin aku makin yakin buat jadi bagian dari sistem keimigrasian Indonesia.
Galih Dwi Saputra –
Salah satu hal paling penting buat aku adalah konsistensi. Dulu susah banget buat disiplin belajar. Tapi setelah ikut les ini, aku jadi punya ritme harian. Bangun pagi baca modul, sore ngerjain soal, malam review TO. Pola ini ngubah segalanya.
Hanif Maulana –
Salah satu hal paling penting buat aku adalah konsistensi. Dulu susah banget buat disiplin belajar. Tapi setelah ikut les ini, aku jadi punya ritme harian. Bangun pagi baca modul, sore ngerjain soal, malam review TO. Pola ini ngubah segalanya.
Zahra Melani Rachmawati –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Dimas Rehan Prasetyo –
Waktu awal ikut TO, nilai matematikaku parah banget. Tapi di sini aku dikasih trik-trik yang simpel tapi efektif. Kayak shortcut perhitungan, rumus instan, dan soal latihan harian. Sekarang malah jadi bagian yang aku tunggu-tunggu.
Galih Dwi Saputra –
Aku suka banget pas sesi motivasi. Dibuka dengan cerita alumni yang sekarang kerja di Kemenkeu, lalu mentor cerita soal perjuangan mereka dulu. Bikin semangat makin menyala, apalagi pas tau mereka juga start dari nol.
Intan Melani –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Zahra Aulia Nurul –
Aku sempat stuck di TWK. Rasanya susah banget nyambungin materi sejarah sama realita sekarang. Tapi mentor di sini pinter banget ngebawa materi jadi relatable. Bahkan kadang diselipin kisah lucu biar gak ngantuk. Jadi malah betah belajar.
Hanif Maulana –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Dimas Rehan Prasetyo –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Kevin Mahesa Prakoso –
Ada satu momen yang bikin aku terharu: pas aku lagi down karena nilai TO turun drastis, mentor pribadi langsung reach out. Dikasih kata-kata semangat dan strategi baru. Itu bikin aku ngerasa gak sendirian.
Rian Daffa Alamsyah –
Les ini juga bantu banget pas nyiapin dokumen pendaftaran. Ada checklist, template surat, dan panduan lengkap upload di SSCASN. Gak cuma soal akademik, tapi juga dibimbing teknisnya dari awal sampe akhir.
Laila Nurul Azzahra –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Naufal Rizky Alamsyah –
Lingkungan belajarnya suportif banget. Grup diskusinya aktif, sering ada tantangan mingguan, dan peserta lain juga suka sharing tips. Kita saling semangatin, bukan saingan gak sehat.
Naufal Rizky Alamsyah –
Dulu aku cuma bisa mimpi jadi mahasiswa STAN. Sekarang aku ngerasa udah ada di jalurnya. Semua berkat bimbingan dan arahan yang tepat dari tempat les ini.
Intan Melani –
Pelan-pelan, aku mulai suka belajar. Bukan karena terpaksa, tapi karena aku tahu ini jalan menuju STAN, dan les ini bikin prosesnya terasa lebih ringan.
Kevin Mahesa Prakoso –
Gaya belajarnya gak monoton. Ada kuis, polling, diskusi, TO bareng, bahkan kadang ada kelas malam dadakan kalau banyak peserta bingung. Kreatif banget dan gak ngebosenin.
Zahra Melani Rachmawati –
Sistem belajarnya juga fleksibel. Aku bisa atur sendiri mau belajar kapan, dan semua kelas direkam jadi bisa ditonton ulang. Buat aku yang sering ada kegiatan kampus, ini sangat membantu.
Dimas Rehan Prasetyo –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Fikri Ramadhan –
Gaya belajarnya gak monoton. Ada kuis, polling, diskusi, TO bareng, bahkan kadang ada kelas malam dadakan kalau banyak peserta bingung. Kreatif banget dan gak ngebosenin.
Amanda Citra Ramadhani –
Dulu aku cuma bisa mimpi jadi mahasiswa STAN. Sekarang aku ngerasa udah ada di jalurnya. Semua berkat bimbingan dan arahan yang tepat dari tempat les ini.
Kevin Mahesa Prakoso –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Hanif Maulana –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Kevin Mahesa Prakoso –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Siti Ayu Putri Lestari –
Salah satu hal paling penting buat aku adalah konsistensi. Dulu susah banget buat disiplin belajar. Tapi setelah ikut les ini, aku jadi punya ritme harian. Bangun pagi baca modul, sore ngerjain soal, malam review TO. Pola ini ngubah segalanya.
Kevin Mahesa Prakoso –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu. Tapi tahun ini, dengan pendekatan belajar yang lebih matang dan bimbingan dari sini, aku jadi jauh lebih siap. Rasanya semua luka tahun lalu mulai terobati.
Sheila Maharani –
Satu hal yang paling ngena itu pas pembahasan TIU. Awalnya aku angkat tangan karena sering banget salah logika. Tapi setelah dijelasin satu-satu, dikasih teknik hitung cepat, dan dilatih tiap hari, pelan-pelan mulai bisa. Rasanya kayak naik level tiap minggu.
Intan Melani –
TO-nya rutin banget dan dibuat mirip banget sama CAT aslinya. Dari sini aku jadi terbiasa ngatur waktu, nahan panik, dan lebih realistis soal hasil. Gak gampang tinggi hati kalau nilai bagus, dan gak down kalau nilai jelek. Justru makin semangat buat perbaiki.
Siti Ayu Putri Lestari –
Hal kecil yang sering dilupain orang lain, tapi di sini diajarin: cara ngatur mental pas nunggu pengumuman. Ini penting banget supaya gak stres berlebihan.
Aldi Nugroho –
Dulu aku cuma bisa mimpi jadi mahasiswa STAN. Sekarang aku ngerasa udah ada di jalurnya. Semua berkat bimbingan dan arahan yang tepat dari tempat les ini.
Nadya Citra –
TO terakhir nilainya tembus batas minimal kelulusan. Rasanya campur aduk antara lega dan makin semangat. Yang jelas, semua ini gak akan terjadi kalau gak ikut program les ini.
Tio Prasetya Nugroho –
Aku paling deg-degan soal Tes Fisik, karena kurang olahraga. Tapi di sini dikasih juga panduan latihan harian, video gerakan, dan tips menjaga stamina. Gak nyangka les online bisa sekomplet itu.