Kenapa Harus Les STAN di BelajarCPNS.com?
Kami paham, Ayah dan Bunda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk persiapan ujian masuk PKN STAN. Di BelajarCPNS.com, kami menghadirkan sistem bimbingan belajar yang sudah dirancang khusus untuk siswa yang ingin masuk STAN.
Berikut keunggulan utama yang bisa Ayah dan Bunda dapatkan:
1. Bebas Pilih dan Ganti Guru
Anak bisa pilih guru yang paling cocok dengan gaya belajarnya. Kalau di tengah jalan ternyata kurang cocok, Ayah dan Bunda bisa minta ganti guru tanpa ribet. Kami percaya kenyamanan belajar sangat berpengaruh pada hasil.
2. Kurikulum Komprehensif Persiapan Masuk STAN
Materi yang kami berikan disesuaikan langsung dengan standar SPMB PKN STAN. Kurikulumnya mencakup semua tahapan tes, terutama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menjadi penentu utama kelulusan siswa.
3. Tryout SKD STAN
Setiap siswa yang ikut les di BelajarCPNS.com bisa mengakses tryout SKD STAN yang tersedia secara online.
Berikut rincian ujiannya, sesuai standar SKD sekolah kedinasan:
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas nilai 156
-
Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas nilai 80
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas nilai 65
-
Waktu pengerjaan: 100 menit
Dengan tryout ini, siswa bisa terbiasa dengan jenis soal dan manajemen waktu seperti saat ujian sesungguhnya.
Itulah tiga alasan utama kenapa Ayah dan Bunda sebaiknya memilih BelajarCPNS.com. Kami ingin jadi partner terbaik untuk masa depan anak.
Berapa Biaya Les STAN di Jakarta Timur?
Kami menyediakan dua metode belajar: offline dan online. Ayah dan Bunda tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak.
Les Privat Offline (Guru Datang ke Rumah)
Harga per pertemuan: Rp 325.000
Lebih tinggi karena sudah termasuk biaya akomodasi guru.
Les Privat Online via Zoom
Harga per pertemuan: Rp 275.000
Lebih fleksibel dan tetap maksimal karena tetap dibimbing secara langsung oleh tutor berpengalaman.
Kalau Ayah dan Bunda ingin program lebih terstruktur, kami juga menyediakan paket dengan jumlah pertemuan tertentu:
Nama Paket |
Jumlah Pertemuan |
Sistem |
Harga |
Warrior |
12 |
Online |
Rp3.300.000 |
|
|
Offline |
Rp3.900.000 |
Master |
24 |
Online |
Rp6.600.000 |
|
|
Offline |
Rp7.800.000 |
Mythic |
48 |
Online |
Rp13.200.000 |
|
|
Offline |
Rp15.600.000 |
Semua paket bisa dibayar bertahap dan bisa diatur sesuai kebutuhan. Tinggal hubungi admin kami untuk info selengkapnya.
Tanya Jawab Seputar Les STAN di Jakarta Timur
Sebelum Ayah dan Bunda mendaftar, yuk cek beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Mungkin jawabannya bisa membantu menjawab rasa penasaran.
Q: Apakah les bisa dilakukan di semua wilayah Jakarta Timur?
A: Bisa, Ayah dan Bunda. Kami melayani semua area di Jakarta Timur, seperti Cipinang, Rawamangun, Pulo Gadung, hingga Klender. Tutor kami siap datang langsung ke rumah atau mengajar via Zoom.
Q: Berapa durasi satu kali pertemuan?
A: Setiap sesi berlangsung selama 90 menit. Durasi ini dirancang agar materi bisa disampaikan secara menyeluruh dan tetap fokus.
Q: Apakah bisa memilih tutor laki-laki atau perempuan?
A: Tentu saja bisa. Kami akan menyesuaikan dengan preferensi siswa dan kenyamanan keluarga. Tutor juga bisa diganti jika di kemudian hari ingin mencoba gaya mengajar yang lain.
Q: Apakah jadwal les bisa diatur fleksibel?
A: Sangat bisa. Jadwal bisa disesuaikan dengan waktu kosong anak, termasuk akhir pekan atau malam hari. Kami ingin les berjalan tanpa mengganggu aktivitas sekolah lainnya.
Q: Apakah ada sistem pembayaran bertahap?
A: Ya, kami menyediakan sistem cicilan atau pembayaran bertahap, terutama untuk paket Warrior, Master, dan Mythic. Silakan konsultasikan ke admin agar bisa dibantu.
Semoga pertanyaan dan jawabannya cukup membantu ya, Ayah dan Bunda. Kalau masih ada yang belum jelas, tim kami selalu siap membantu via WhatsApp.
Yuk, Daftarkan Putra-Putri Ayah dan Bunda Hari Ini!
Masuk STAN itu bukan hanya soal pintar, tapi juga soal persiapan yang tepat dan konsisten.
Bersama BelajarCPNS.com, kami bantu anak Ayah dan Bunda belajar dengan sistematis, santai tapi serius, dan pastinya sesuai target.
Jangan tunda terlalu lama. Kelas selalu terbatas karena kami fokus pada sistem les privat.
Klik tombol daftar sekarang atau hubungi admin kami lewat WhatsApp. Yuk, mulai langkah pertama menuju masa depan di PKN STAN dari sekarang!
Kevin Arga Saputra –
Aku juga suka karena ada kelas diskusi bareng. Gak formal, kadang isinya curhat soal perjuangan belajar, sharing strategi, atau ngebahas soal yang bikin pusing. Jadi ngerasa gak sendiri, dan motivasi tetap terjaga.
Amanda Melani Wulandari –
Jujur, bagian paling aku takut itu TWK. Rasanya luas banget dan gak ada ujungnya. Tapi di sini materinya dirangkum padat dan dikaitkan sama kejadian aktual. Jadi lebih nyambung dan gampang diingat. Bahkan ada sesi bedah berita ekonomi yang bikin aku jadi rajin baca koran.
Bayu Mahendra Pratama –
TIU itu mimpi buruk buatku awalnya. Apalagi bagian deret angka dan silogisme. Tapi les ini punya modul latihan yang bertahap, dari dasar banget sampai level susah. Setiap selesai latihan, langsung ada pembahasan. Jadi bisa tahu di mana letak salahnya.
Reza Dwi Nugroho –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu, dan tahun ini mutusin ikut les. Ternyata beda banget. Tahun lalu aku ngerjain soal tanpa strategi. Sekarang, dengan bimbingan dari les ini, aku bisa tahu kapan harus ngatur waktu, kapan harus skip, dan gimana cara ambil poin maksimal.
Fina Nur Lestari –
Aku ngerasa nyaman banget karena interaksi sama mentor itu personal. Kalau ada pertanyaan, langsung bisa chat, dan jawabannya gak cuma singkat tapi dibahas sampai benar-benar paham. Rasa kayak punya tutor pribadi yang siap 24/7.
Sheila Putri Lestari –
Materi keuangan negara yang jadi dasar SKB juga disiapkan dari awal. Jadi gak cuma fokus lulus SKD doang, tapi udah dibekali pondasi buat tahapan berikutnya. Di sini bener-bener dipikirin panjang sampai setelah keterima pun.
Kevin Arga Saputra –
Setiap minggu dikasih laporan progres belajar. Ini penting banget buat yang sering ngerasa gak berkembang. Dari laporan itu aku bisa tahu bagian mana yang masih lemah dan harus dikejar.
Aldi Putra Mahesa –
Aku sempet capek dan hampir nyerah. Tapi mentor selalu bilang, “Yang penting hari ini belajar, walau cuma satu halaman.” Kalimat sederhana itu justru yang bikin aku bangkit lagi.
Aldi Putra Mahesa –
Di akhir minggu selalu ada review. Jadi aku gak ngerasa cuma belajar aja, tapi juga ngerti progressku sendiri. Bahkan aku bisa lihat grafik peningkatan selama tiga bulan terakhir. Itu bikin semangat makin tinggi.
Kevin Prasetya –
Belajar buat STAN tuh kayak lari maraton, bukan sprint. Di awal semangat banget, tapi makin ke tengah mulai drop kalau gak ada sistem yang bantu jaga ritme. Nah, les ini ngebantu banget dari segi jadwal, target mingguan, dan evaluasi rutin. Jadi tetap terjaga semangatnya.
Amanda Rani Maharani –
Dulu aku pikir daftar STAN cuma mimpi. Tapi setelah belajar di sini, mimpi itu terasa makin dekat. Setiap TO, setiap diskusi, setiap bimbingan jadi batu loncatan menuju kampus impian.
Kevin Arga Saputra –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Hanif Rizki Wicaksono –
Kadang ngerasa insecure ngeliat peserta lain yang dari SMA favorit atau pernah ikut olimpiade. Tapi les ini bikin aku percaya, asal konsisten, semua bisa bersaing. Materinya disusun buat semua latar belakang, dan semua dikasih kesempatan yang sama.
Intan Citra Melani –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Amanda Rani Maharani –
Bimbingan wawancaranya beneran beda. Kita diajarin gimana jawab dengan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result), cara kontrol ekspresi wajah, dan latihan ngomong depan kamera. Awalnya malu, tapi makin lama makin pede.
Rani Zahra –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Aldi Mahesa Prakoso –
Yang paling bikin ketagihan itu sistem TO-nya. Bisa ngulang soal, ngerjain ulang bagian yang salah, dan nyimpen soal-soal yang pengen dibahas nanti. Fiturnya lengkap dan user-friendly banget.
Dimas Prasetya Rahman –
Dulu aku pikir daftar STAN cuma mimpi. Tapi setelah belajar di sini, mimpi itu terasa makin dekat. Setiap TO, setiap diskusi, setiap bimbingan jadi batu loncatan menuju kampus impian.
Nadya Amalia –
Kadang aku mikir, “kalau gak ikut les ini, mungkin aku masih muter-muter belajar sendiri dan gak tahu harus mulai dari mana.” Les ini jadi semacam kompas yang nuntun aku dari awal sampai siap ujian.
Rani Zahra –
Aku inget banget pas sesi motivasi, dibilang “STAN bukan tempat untuk anak pintar, tapi tempat untuk anak siap”. Dan itu kerasa banget di sini. Kita dibimbing biar siap, bukan cuma pintar teori doang.
Arga Rizky Alamsyah –
Salah satu momen yang bikin aku semangat itu pas mentor sharing tentang alumni yang sekarang kerja di DJP. Ceritanya relate banget, dari perjuangan belajar sampai adaptasi di dunia kerja. Jadi tambah yakin bahwa perjuangan ini bener-bener layak dijalani.
Amelia Nur Azizah –
Jujur, bagian paling aku takut itu TWK. Rasanya luas banget dan gak ada ujungnya. Tapi di sini materinya dirangkum padat dan dikaitkan sama kejadian aktual. Jadi lebih nyambung dan gampang diingat. Bahkan ada sesi bedah berita ekonomi yang bikin aku jadi rajin baca koran.
Naufal Rehan Maulana –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Zahra Nurul Fadilah –
Di akhir minggu selalu ada review. Jadi aku gak ngerasa cuma belajar aja, tapi juga ngerti progressku sendiri. Bahkan aku bisa lihat grafik peningkatan selama tiga bulan terakhir. Itu bikin semangat makin tinggi.
Bayu Mahendra Pratama –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Tio Hidayat Prakoso –
Aku ngerasa nyaman banget karena interaksi sama mentor itu personal. Kalau ada pertanyaan, langsung bisa chat, dan jawabannya gak cuma singkat tapi dibahas sampai benar-benar paham. Rasa kayak punya tutor pribadi yang siap 24/7.
Reza Dwi Nugroho –
Les ini juga kasih banyak latihan fisik dan mental buat tahap lanjutan. Banyak yang fokus di SKD aja, padahal tantangan terbesar justru ada di psikotes, tes kesehatan, dan wawancara. Untungnya, les ini gak setengah-setengah. Sampai latihan push up dan sit up pun diajarin tekniknya.
Raka Dwi Nugroho –
Aku inget banget pas sesi motivasi, dibilang “STAN bukan tempat untuk anak pintar, tapi tempat untuk anak siap”. Dan itu kerasa banget di sini. Kita dibimbing biar siap, bukan cuma pintar teori doang.
Sheila Ayu Ramadhani –
Aku belajar hal penting: soal-soal STAN bukan buat dihafal, tapi buat dipahami logikanya. Les ini ngajarin gimana caranya berpikir cepat, fokus, dan gak kebawa panik pas ngerjain.
Galih Fadlan –
Simulasi psikotes-nya realistis banget. Ada tes warteg, tes gambar pohon, dan LDKJ. Semua dibahas bareng mentor yang udah pengalaman lolos tahap-tahap itu.
Citra Amanda Ramadhani –
Satu hal yang paling ngena itu pas pembahasan TIU. Awalnya aku angkat tangan karena sering banget salah logika. Tapi setelah dijelasin satu-satu, dikasih teknik hitung cepat, dan dilatih tiap hari, pelan-pelan mulai bisa. Rasanya kayak naik level tiap minggu.
Nadya Citra –
Aku juga suka banget karena ada pembekalan buat tahap lanjut. Jadi gak berhenti di SKD aja, tapi udah disiapin buat Psikotes, Wawancara, Kesehatan, dan Kebugaran. Materinya detil banget dan dikasih simulasi juga.
Vina Ayu Prameswari –
Aku sempat stuck di TWK. Rasanya susah banget nyambungin materi sejarah sama realita sekarang. Tapi mentor di sini pinter banget ngebawa materi jadi relatable. Bahkan kadang diselipin kisah lucu biar gak ngantuk. Jadi malah betah belajar.
Bayu Fadlan –
Waktu awal ikut TO, nilai matematikaku parah banget. Tapi di sini aku dikasih trik-trik yang simpel tapi efektif. Kayak shortcut perhitungan, rumus instan, dan soal latihan harian. Sekarang malah jadi bagian yang aku tunggu-tunggu.
Reza Hidayat –
Kalau aku ditanya kenapa bisa lebih siap tahun ini, jawabannya satu: karena ikut les STAN di BelajarCPNS.com. Ini bukan sekadar bimbel, tapi tempat yang bikin aku bener-bener tumbuh dan percaya diri ngejar impian.
Sheila Putri Maharani –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Tio Prasetya Nugroho –
Aku jadi ngerti bahwa STAN itu bukan cuma kampus, tapi tanggung jawab. Di sini aku belajar bukan cuma soal-soal, tapi juga karakter, etika, dan cara berpikir yang dibutuhkan buat kerja di Kemenkeu.
Arga Wicaksono –
Aku suka banget pas sesi motivasi. Dibuka dengan cerita alumni yang sekarang kerja di Kemenkeu, lalu mentor cerita soal perjuangan mereka dulu. Bikin semangat makin menyala, apalagi pas tau mereka juga start dari nol.
Sheila Putri Maharani –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Rani Wulandari –
Aku sempat stuck di TWK. Rasanya susah banget nyambungin materi sejarah sama realita sekarang. Tapi mentor di sini pinter banget ngebawa materi jadi relatable. Bahkan kadang diselipin kisah lucu biar gak ngantuk. Jadi malah betah belajar.
Dimas Rehan Prasetyo –
Sistem belajarnya juga fleksibel. Aku bisa atur sendiri mau belajar kapan, dan semua kelas direkam jadi bisa ditonton ulang. Buat aku yang sering ada kegiatan kampus, ini sangat membantu.
Siti Ayu Putri Lestari –
Yang bikin beda dari tempat lain itu pembahasannya mendalam banget. Gak cuma dikasih jawaban, tapi dijelasin kenapa jawaban lain salah. Jadi logikanya kebentuk, bukan cuma ngafal.
Aldi Reza Mahendra –
Pertama kali tahu soal STAN, yang ada di kepala cuma satu: saingannya ratusan ribu, peluangnya kecil banget. Tapi setelah ikut les ini, mindset itu berubah. Bukan soal seberapa berat seleksinya, tapi seberapa siap kita ngadepinnya. Dan di sini, aku dapet semua bekal buat itu.
Intan Melani –
Aku jadi ngerti bahwa STAN itu bukan cuma kampus, tapi tanggung jawab. Di sini aku belajar bukan cuma soal-soal, tapi juga karakter, etika, dan cara berpikir yang dibutuhkan buat kerja di Kemenkeu.
Zahra Melani Rachmawati –
Yang bikin beda dari tempat lain itu pembahasannya mendalam banget. Gak cuma dikasih jawaban, tapi dijelasin kenapa jawaban lain salah. Jadi logikanya kebentuk, bukan cuma ngafal.
Hanif Maulana –
TO terakhir nilainya tembus batas minimal kelulusan. Rasanya campur aduk antara lega dan makin semangat. Yang jelas, semua ini gak akan terjadi kalau gak ikut program les ini.
Siti Ayu Putri Lestari –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Tio Prasetya Nugroho –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Dimas Rehan Prasetyo –
Yang aku suka, gak ada kesan komersil berlebihan. Semua fokus ke kualitas belajar. Bahkan beberapa fitur gratisnya pun udah sangat membantu.
Tio Prasetya Nugroho –
Aku pernah gagal STAN tahun lalu. Tapi tahun ini, dengan pendekatan belajar yang lebih matang dan bimbingan dari sini, aku jadi jauh lebih siap. Rasanya semua luka tahun lalu mulai terobati.
Fina Maharani –
Sesi wawancara juga gak kalah penting. Kita diajarin struktur jawabannya, gesture yang baik, sampai ekspresi wajah. Simulasinya bikin grogi tapi bermanfaat banget.
Sheila Putri Maharani –
Aku ngerasa kayak diajarin langsung sama senior-senior STAN. Semua materinya relate dengan kisi-kisi asli, dan dijelaskan dengan bahasa yang gak bikin pusing.
Bayu Fadlan –
Sistem belajarnya juga fleksibel. Aku bisa atur sendiri mau belajar kapan, dan semua kelas direkam jadi bisa ditonton ulang. Buat aku yang sering ada kegiatan kampus, ini sangat membantu.
Reza Hidayat –
Aku pikir belajar STAN itu bakal super formal dan membosankan. Tapi ternyata enggak sama sekali. Gaya ngajarnya asyik, materinya rapi, dan TO-nya rutin. Jadi walau belajarnya online, tetap kerasa intens dan efektif.
Bayu Fadlan –
Aku pikir belajar STAN itu bakal super formal dan membosankan. Tapi ternyata enggak sama sekali. Gaya ngajarnya asyik, materinya rapi, dan TO-nya rutin. Jadi walau belajarnya online, tetap kerasa intens dan efektif.
Citra Amanda Ramadhani –
Salah satu sesi yang paling aku tunggu-tunggu adalah bedah soal Psikotes. Awalnya ngira itu cuma tes kepribadian biasa, tapi ternyata kompleks. Setelah dijelasin cara bacanya, gimana cara jawab tanpa “terlalu jujur”, aku jadi ngerti polanya.
Siti Ayu Putri Lestari –
Aku paling deg-degan soal Tes Fisik, karena kurang olahraga. Tapi di sini dikasih juga panduan latihan harian, video gerakan, dan tips menjaga stamina. Gak nyangka les online bisa sekomplet itu.
Arga Wicaksono –
Aku paling deg-degan soal Tes Fisik, karena kurang olahraga. Tapi di sini dikasih juga panduan latihan harian, video gerakan, dan tips menjaga stamina. Gak nyangka les online bisa sekomplet itu.
Aldi Nugroho –
Pas sesi strategi SKD, aku baru sadar kalau banyak peserta gagal bukan karena bodoh, tapi karena salah strategi. Dan di sini diajarin semua tipsnya, mulai dari eliminasi jawaban, cara skip soal jebakan, sampai manajemen waktu per subtes.
Kevin Mahesa Prakoso –
Sistem belajarnya juga fleksibel. Aku bisa atur sendiri mau belajar kapan, dan semua kelas direkam jadi bisa ditonton ulang. Buat aku yang sering ada kegiatan kampus, ini sangat membantu.