Fitur Utama Kursus POLTEKIP di BelajarCPNS.com
Banyak yang bisa ditawarkan di luar sekadar tatap muka dan materi.
Kami merancang kursus ini supaya anak-anak dapat belajar dengan nyaman dan tepat sasaran.
Berikut beberapa fitur utama yang kami siapkan untuk Ayah dan Bunda:
1. Bebas Pilih dan Ganti Guru
Setiap anak punya gaya belajar yang berbeda-beda.
Karena itu, kami kasih keleluasaan untuk pilih guru yang paling cocok buat anak Ayah dan Bunda.
Kalau butuh ganti guru di tengah jalan, tinggal hubungi admin dan kami bantu sesuaikan.
2. Kurikulum Komprehensif Persiapan Masuk POLTEKIP
Kami siapkan kurikulum lengkap yang memang didesain khusus untuk menghadapi ujian masuk sekolah kedinasan seperti POLTEKIP.
Materinya mencakup semua jenis soal yang bakal dihadapi, dari TKP, TIU, sampai TWK.
Anak bisa belajar secara bertahap dengan latihan soal dan pembahasan yang mendalam.
3. Tryout SKD POLTEKIP
Anak Ayah dan Bunda juga dapat akses ke sistem tryout online.
Tryout ini disusun dengan format dan bobot soal yang menyerupai sistem CAT BKN.
Berikut format soal SKD POLTEKIP yang akan anak hadapi:
-
TKP: 45 soal, nilai minimal 156
-
TIU: 35 soal, nilai minimal 80
-
TWK: 30 soal, nilai minimal 65
Waktu yang tersedia untuk mengerjakan adalah 100 menit.
Tryout ini bisa dijadikan alat untuk mengukur kemampuan anak dan sebagai latihan mental sebelum ujian sesungguhnya.
Berapa Biaya Kursus POLTEKIP di Bogor?
Di BelajarCPNS.com, Ayah dan Bunda bisa pilih sistem belajar offline maupun online.
Harga untuk offline lebih tinggi karena sudah termasuk biaya transportasi guru.
Tapi dua-duanya sama-sama berkualitas, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan anak.
Berikut rincian harga per pertemuan:
Kalau mau hemat dan lebih terstruktur, Ayah dan Bunda bisa pilih paket:
Nama Paket |
Jumlah Pertemuan |
Sistem |
Harga |
Warrior |
12 |
Online |
Rp 3.300.000 |
|
|
Offline |
Rp 3.900.000 |
Master |
24 |
Online |
Rp 6.600.000 |
|
|
Offline |
Rp 7.800.000 |
Mythic |
48 |
Online |
Rp 13.200.000 |
|
|
Offline |
Rp 15.600.000 |
Semua paket sudah termasuk akses ke tryout, bahan ajar digital, dan monitoring kemajuan.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Biar makin yakin, berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan Ayah dan Bunda sebelum mendaftarkan anaknya:
Semoga bisa membantu Ayah dan Bunda juga menentukan keputusan.
Q: Apakah sistem belajarnya fleksibel?
A: Sangat fleksibel, Ayah dan Bunda. Jadwal belajar bisa disesuaikan dengan waktu kosong anak, baik weekday maupun weekend.
Q: Gimana kalau anak saya butuh guru dengan pendekatan tertentu?
A: Kami punya banyak pilihan tutor dengan latar belakang dan gaya mengajar berbeda. Cukup infokan ke admin, nanti kami bantu carikan yang cocok.
Q: Ada evaluasi belajar atau nggak?
A: Tentu saja ada. Anak akan diberikan evaluasi rutin baik lewat tryout maupun laporan belajar dari tutor.
Q: Bisa ganti jadwal atau cancel pertemuan?
A: Bisa, Bunda. Asalkan konfirmasi dilakukan maksimal H-1 agar tidak hangus. Kami usahakan fleksibel untuk bantu kebutuhan keluarga.
Q: Bisa langsung mulai minggu ini?
A: Bisa banget. Setelah Ayah dan Bunda pilih sistem dan paket, anak bisa langsung dijadwalkan mulai belajar dalam beberapa hari.
Kalau masih ada pertanyaan lain, Ayah dan Bunda bisa langsung hubungi admin kami lewat WhatsApp.
Kami siap bantu dengan ramah dan cepat.
Yuk Ayah & Bunda, Dukung Anak Menuju POLTEKIP Lewat Kursus Terbaik
Ujian masuk POLTEKIP memang menantang.
Tapi bukan berarti nggak bisa dilalui dengan tenang dan terarah.
Dengan pendampingan yang tepat, anak Ayah dan Bunda bisa menjalani persiapan yang matang.
BelajarCPNS.com hadir untuk bantu di tiap langkahnya.
Dari pemilihan guru, penyusunan jadwal, latihan soal, sampai simulasi tryout semuanya kami fasilitasi.
Les bisa dilakukan dari rumah atau secara online, tinggal sesuaikan dengan kenyamanan anak.
Yuk, Ayah dan Bunda, jangan tunda lagi!
Klik tombol daftar sekarang, atau hubungi admin kami untuk konsultasi gratis.
Kursus POLTEKIP di Bogor? Ya di BelajarCPNS.com aja!
Rizky Aditya Pratama –
Belajar di sini tuh bukan cuma soal hafalan atau ngerjain soal doang. Tapi diajarin juga cara mikir, cara ngambil keputusan, dan yang paling penting: mindset-nya dibentuk. Kita disiapin jadi kader pemasyarakatan, bukan cuma calon CPNS. Itu yang bikin kursus ini menurutku beda dari bimbel lain.
Ilham Fadlan Nugroho –
Yang paling bikin aku betah belajar di sini adalah rasa percaya dari timnya. Kita diajak kerja sama sebagai partner belajar, bukan sekadar klien. Itu bikin aku lebih serius dan merasa dihargai.
Amelia Nurul Hidayah –
Jujur aja, awalnya aku daftar Poltekip karena disuruh orang tua. Tapi setelah ikut kursus ini dan tahu lebih dalam soal dunia pemasyarakatan, aku malah jadi tertarik. Aku jadi punya misi pribadi: pengin jadi bagian dari sistem yang bener-bener manusiawi dan solutif.
Wulan Sari Permata –
Kelas motivasinya juga gak kalah penting. Di saat mulai capek atau jenuh, selalu ada sesi penyemangat. Kadang dari mentor, kadang dari alumni, kadang juga saling curhat antar peserta. Kita jadi gak ngerasa sendiri.
Zahra Dinda Safitri –
Aku sering keteteran soal jadwal belajar karena bantuin orang tua juga di rumah. Tapi karena kursus ini fleksibel dan ada video rekaman semua sesi, aku bisa belajar kapan aja. Jadi gak ada alasan buat ketinggalan materi.
Rafi Ahmad Fadillah –
Jujur aja, awalnya aku daftar Poltekip karena disuruh orang tua. Tapi setelah ikut kursus ini dan tahu lebih dalam soal dunia pemasyarakatan, aku malah jadi tertarik. Aku jadi punya misi pribadi: pengin jadi bagian dari sistem yang bener-bener manusiawi dan solutif.
Bima Rehan Santoso –
Sering banget kita diskusi soal kasus nyata di lapas atau rutan. Dari situ aku jadi lebih ngerti bahwa kerja sebagai petugas pemasyarakatan tuh gak semudah yang orang bayangin. Butuh skill komunikasi, kontrol emosi, dan rasa empati yang tinggi.
Zahra Ayu Melani Permata –
Dikasih template jawaban buat wawancara itu berkah banget. Jadi tahu gimana caranya menjawab dengan struktur yang baik, gak muter-muter, dan tetap menunjukkan karakter diri. Bahkan cara senyum dan jeda bicara pun diajarin.
Reza Ilham Santosa Prakoso –
Buat siapapun yang pengin daftar Poltekip tapi gak tahu harus mulai dari mana, aku sangat rekomendasiin kursus ini. Karena ini bukan cuma tempat belajar, tapi tempat tumbuh jadi pribadi siap mental, siap akademik, dan siap berkontribusi di dunia pemasyarakatan.
Zaki Rehan Aditya Saputra –
Ketika pengumuman seleksi udah deket, suasana kelas makin tegang tapi juga solid. Semua pada saling nyemangatin. Dosen dan mentornya juga makin intensif bantu kita belajar. Rasanya kayak masuk karantina pra-tes tapi dari rumah.
Rian Aditya Fadhil Prakoso –
Gak semua bimbel ngerti seluk-beluk Poltekip. Tapi BelajarCPNS.com memang niat banget bantu kita buat benar-benar siap. Ada sesi khusus yang bahas soal dunia pemasyarakatan dan kehidupan kerja lulusan Poltekip di lapas. Aku yang awalnya cuma pengin jadi CPNS karena gaji tetap, sekarang jadi makin ngerti peran sosial dan tanggung jawab besar yang bakal diemban.
Rizal Fadhil Bagus Maulana –
Salah satu hal paling berkesan selama ikut Kursus Poltekip di BelajarCPNS.com itu adalah materi yang benar-benar nyambung dengan kebutuhan seleksi. Aku sempat bingung waktu mulai belajar sendiri dari internet karena infonya simpang siur, tapi pas masuk ke kelas ini, langsung paham alurnya harus bagaimana. Dibimbing dari cara ngisi akun SSCASN, strategi SKD, sampai pantukhir dan teknis wawancara. Buat aku yang gak punya pengalaman ikut sekolah kedinasan sebelumnya, ini sangat ngebantu.
Zahra Ayu Melani Permata –
Kursus ini bantu aku bukan cuma lulus tes, tapi juga bertransformasi jadi pribadi yang lebih disiplin. Sekarang aku jadi lebih teratur, tahu prioritas, dan lebih peduli sama tanggung jawab sosial. Efek positifnya kerasa banget di kehidupan sehari-hari.
Citra Anjani Maharani Zahra –
Banyak banget yang duluan ikut dan udah keterima, jadi aku selalu nanya-nanya strategi mereka lewat grup diskusi. Suasananya sehat banget, gak ada yang pelit ilmu. Semuanya saling bantu dan supportif.
Tia Melani Salsabila Putri –
TO mingguan jadi semacam rutinitas wajib yang bikin aku makin semangat. Meskipun kadang hasilnya gak selalu bagus, tapi dari situ aku bisa ukur kemampuan sendiri. Tiap minggu juga ada review soal, dikasih tahu mana yang salah dan kenapa. Itu sih yang bikin aku sadar kalau belajar gak cukup cuma baca materi.
Alya Nurul Zahra Ramadhani –
Kursus ini bantu aku bukan cuma lulus tes, tapi juga bertransformasi jadi pribadi yang lebih disiplin. Sekarang aku jadi lebih teratur, tahu prioritas, dan lebih peduli sama tanggung jawab sosial. Efek positifnya kerasa banget di kehidupan sehari-hari.
Salsabila Ayu Intan Permata –
BelajarCPNS.com menurutku bukan cuma tempat les, tapi kayak komunitas pejuang sekolah kedinasan. Kita punya grup, saling diskusi, dan gak jarang juga saling semangatin pas ada yang drop mentalnya. Apalagi pas deket-deket pendaftaran, semuanya saling bantu. Jadi berasa punya tim satu perjuangan.
Amanda Lestari Nurul Ramadhani –
Waktu tahu Poltekip itu di bawah Kemenkumham dan langsung diangkat jadi CPNS, aku langsung ngebet banget buat lolos. Tapi setelah ikut kursus ini, aku sadar jadi taruna itu bukan cuma soal lulus tes, tapi harus siap mental, karakter, dan visi. Dan itu semua dibentuk lewat kelas-kelas di sini.
Nabila Zahra Ayu Ramadhani –
TO mingguan jadi semacam rutinitas wajib yang bikin aku makin semangat. Meskipun kadang hasilnya gak selalu bagus, tapi dari situ aku bisa ukur kemampuan sendiri. Tiap minggu juga ada review soal, dikasih tahu mana yang salah dan kenapa. Itu sih yang bikin aku sadar kalau belajar gak cukup cuma baca materi.
Rizal Fadhil Bagus Maulana –
Awalnya keluarga agak ragu aku ikut bimbel online. Tapi setelah lihat aku makin disiplin belajar, mereka malah jadi support penuh. Bahkan kadang ikut bantu simulasi wawancara di rumah, karena mereka lihat progress-ku nyata. Semua itu berkat sistem belajar dan pembinaan di BelajarCPNS.com yang rapi dan efektif.
Alya Nurul Zahra Ramadhani –
Di luar materi, aku juga dapat banyak ilmu kehidupan. Tentang disiplin, konsistensi, dan percaya diri. Itu semua aku pelajari secara gak langsung selama ikut program ini. Kayak soft skill yang gak diajarkan di tempat lain.
Daffa Rehan Bagus Santosa –
Jujur, aku tuh orangnya gampang gugup. Tapi pas ikut simulasi pantukhir di sini, bener-bener kayak dapat latihan mental. Disimulasikan mulai dari cara jalan, duduk, kontak mata, jawab pertanyaan – semua dikoreksi dengan feedback yang membangun, gak bikin minder. Sekarang aku udah jauh lebih pede.
Hanif Ardiansyah Galang Saputra –
Penilaian dari TO itu gak cuma angka, tapi juga dilampiri analisis gaya belajar. Aku sempat dinilai terlalu cepat dan gak teliti, dan dari situ aku diperbaiki strateginya. Sekarang lebih terkontrol dan fokus pas ngerjain soal.
Amanda Wulan Maharani Putri –
Buat siapapun yang pengin daftar Poltekip tapi gak tahu harus mulai dari mana, aku sangat rekomendasiin kursus ini. Karena ini bukan cuma tempat belajar, tapi tempat tumbuh jadi pribadi siap mental, siap akademik, dan siap berkontribusi di dunia pemasyarakatan.
Reza Ilham Santosa Prakoso –
Penilaian dari TO itu gak cuma angka, tapi juga dilampiri analisis gaya belajar. Aku sempat dinilai terlalu cepat dan gak teliti, dan dari situ aku diperbaiki strateginya. Sekarang lebih terkontrol dan fokus pas ngerjain soal.
Fajar Dwi Saputra Prakoso –
Setelah ikut program ini, aku jadi sering bantu temen-temen lain yang baru mau daftar. Karena aku merasa terbantu, jadi pengin bantu juga. Ilmunya bisa ditransfer dan dipakai lagi, bukan yang instan terus lupa.
Amanda Wulan Maharani Putri –
Kelas pemahaman soal pemasyarakatan di sini unik banget. Kita gak cuma belajar dari dokumen atau teori, tapi sering dikasih cerita-cerita lapangan dari alumni atau mentor yang pernah tugas di UPT pemasyarakatan. Aku jadi makin sadar, dunia ini bukan cuma soal tugas, tapi juga soal empati dan pendekatan manusiawi.
Citra Anjani Maharani Zahra –
Platform-nya user-friendly banget, gak ribet. Bahkan dari HP juga nyaman diakses. Semua kelas direkam, jadi kalau ketinggalan tinggal nonton ulang. Cocok banget buat yang sibuk atau gak bisa ikut live class.
Zaki Rehan Aditya Saputra –
TO mingguan jadi semacam rutinitas wajib yang bikin aku makin semangat. Meskipun kadang hasilnya gak selalu bagus, tapi dari situ aku bisa ukur kemampuan sendiri. Tiap minggu juga ada review soal, dikasih tahu mana yang salah dan kenapa. Itu sih yang bikin aku sadar kalau belajar gak cukup cuma baca materi.
Sheila Nindya Ayu Putri –
Salah satu hal paling membantu itu ketika kita diajarin cara berpikir cepat dan akurat. Karena waktu ujian SKD kan terbatas banget. Di sini, aku diajari bukan cuma jawab soal, tapi juga strategi mikir, cara skip soal susah, dan manajemen waktu saat ujian. Bener-bener bikin pengalaman belajarnya berasa realistis.
Hanif Ardiansyah Galang Saputra –
Sesi sharing alumni bikin makin semangat. Mereka cerita perjuangan sampai akhirnya lolos dan ditempatkan di berbagai UPT. Ceritanya gak disensor, ada pahit-manisnya, dan itu bikin kita makin siap mental untuk seleksi dan dunia kerja nanti.
Dinda Ayu Lestari Ramadhani –
TO mingguan jadi semacam rutinitas wajib yang bikin aku makin semangat. Meskipun kadang hasilnya gak selalu bagus, tapi dari situ aku bisa ukur kemampuan sendiri. Tiap minggu juga ada review soal, dikasih tahu mana yang salah dan kenapa. Itu sih yang bikin aku sadar kalau belajar gak cukup cuma baca materi.
Fikri Alwan Daffa Maulana –
Kursus ini bantu aku bukan cuma lulus tes, tapi juga bertransformasi jadi pribadi yang lebih disiplin. Sekarang aku jadi lebih teratur, tahu prioritas, dan lebih peduli sama tanggung jawab sosial. Efek positifnya kerasa banget di kehidupan sehari-hari.
Fikri Alwan Daffa Maulana –
Setelah ikut program ini, aku jadi sering bantu temen-temen lain yang baru mau daftar. Karena aku merasa terbantu, jadi pengin bantu juga. Ilmunya bisa ditransfer dan dipakai lagi, bukan yang instan terus lupa.
Sheila Nindya Ayu Putri –
Dikasih template jawaban buat wawancara itu berkah banget. Jadi tahu gimana caranya menjawab dengan struktur yang baik, gak muter-muter, dan tetap menunjukkan karakter diri. Bahkan cara senyum dan jeda bicara pun diajarin.
Amanda Lestari Nurul Ramadhani –
Kursus ini bantu aku bukan cuma lulus tes, tapi juga bertransformasi jadi pribadi yang lebih disiplin. Sekarang aku jadi lebih teratur, tahu prioritas, dan lebih peduli sama tanggung jawab sosial. Efek positifnya kerasa banget di kehidupan sehari-hari.
Salsabila Ayu Intan Permata –
Salah satu hal paling membantu itu ketika kita diajarin cara berpikir cepat dan akurat. Karena waktu ujian SKD kan terbatas banget. Di sini, aku diajari bukan cuma jawab soal, tapi juga strategi mikir, cara skip soal susah, dan manajemen waktu saat ujian. Bener-bener bikin pengalaman belajarnya berasa realistis.
Bima Rehan Santoso –
Aku orangnya gampang bosan, tapi belajar di sini gak ngebosenin karena variasi metodenya banyak. Ada video, PDF, latihan soal, kuis, diskusi, dan sesi konsultasi. Jadi otak gak jenuh.
Zahra Dinda Safitri –
Aku juga belajar banyak soal cara menjawab soal TWK yang tricky. Dulu suka terjebak karena semuanya kelihatan benar. Tapi sekarang udah bisa ngebedain mana yang paling sesuai sama nilai-nilai Pancasila dan UU ASN.
Aulia Intan Prameswari –
Salah satu hal yang bikin aku bertahan sampai akhir adalah suasana kelasnya. Seru, akrab, dan suportif. Walaupun online, tapi tetap kerasa kayak belajar bareng langsung. Kita saling support, kadang becanda juga, tapi tetap fokus.
Tio Bima Prakoso –
Kursus ini gak janji muluk, tapi bener-bener kasih proses yang realistis dan bisa diikuti. Kita gak disuruh belajar seharian, tapi cukup konsisten dan fokus di waktu yang udah dijadwalin. Itu yang bikin aku gak burnout.
Zahra Dinda Safitri –
Salah satu fitur favoritku adalah forum tanya-jawab mingguan. Di sana kita bisa bahas soal yang bikin bingung, diskusi bareng, dan kadang nemu insight baru yang gak kepikiran sebelumnya.
Dinda Ayu Ramadhani –
Kursus ini juga ngajarin kita tentang pentingnya integritas dan tanggung jawab sebagai calon ASN. Bukan cuma kejar status, tapi bener-bener siap buat jadi orang yang bisa dipercaya di instansi pemerintah.
Putri Melani Andini –
Kursus ini juga ngajarin kita tentang pentingnya integritas dan tanggung jawab sebagai calon ASN. Bukan cuma kejar status, tapi bener-bener siap buat jadi orang yang bisa dipercaya di instansi pemerintah.
Rani Anisa Maulida –
Aku juga belajar banyak soal cara menjawab soal TWK yang tricky. Dulu suka terjebak karena semuanya kelihatan benar. Tapi sekarang udah bisa ngebedain mana yang paling sesuai sama nilai-nilai Pancasila dan UU ASN.
Sheila Citra Maharani –
Aku sempat down karena temenku banyak yang udah lolos sekolah kedinasan lain. Tapi setelah denger kisah alumni di sini yang baru lolos setelah gagal dua kali, aku jadi semangat lagi. Kursus ini gak cuma ngajarin, tapi juga jadi tempat bangkit.
Rizky Aditya Pratama –
Aku sering keteteran soal jadwal belajar karena bantuin orang tua juga di rumah. Tapi karena kursus ini fleksibel dan ada video rekaman semua sesi, aku bisa belajar kapan aja. Jadi gak ada alasan buat ketinggalan materi.
Nadya Putri Melani –
Kursus ini gak janji muluk, tapi bener-bener kasih proses yang realistis dan bisa diikuti. Kita gak disuruh belajar seharian, tapi cukup konsisten dan fokus di waktu yang udah dijadwalin. Itu yang bikin aku gak burnout.
Reza Ilham Pratama Santosa –
Belajar dari rumah kadang rawan ngantuk dan terdistraksi. Tapi kelas di BelajarCPNS.com bikin aku bisa tetap fokus karena pembawaannya menarik, dan selalu ada kuis dadakan yang bikin kita tetap terjaga.
Raka Ilham Rehan Maulana –
Fasilitas belajar di platform-nya oke banget. Gampang diakses, gak berat, dan bisa dibuka dari HP. Jadi kalau lagi di luar rumah pun tetap bisa nyicil materi atau nonton ulang kelas yang ketinggalan.
Wulan Permata –
Salah satu pengalaman paling berharga adalah waktu sesi sharing alumni. Mereka cerita pengalaman masuk Poltekip, perjuangannya, dan kehidupan pasca lulus. Itu ngebuka pandangan banget soal realita dunia pemasyarakatan dan bikin aku makin yakin buat ikut seleksi ini.
Nadya Maharani Ayu Permata –
Waktu simulasi wawancara, aku sempat merasa malu karena ngomongku terbata-bata. Tapi mentornya sabar banget dan kasih feedback yang membangun. Bahkan sampai hal detail kayak posisi duduk dan ekspresi wajah juga dibahas. Baru sadar kalau wawancara itu bukan cuma tentang jawaban, tapi juga gesture.
Fikri Aditya Raka Nugroho –
Orang tua awalnya ragu aku ikut bimbel online. Tapi setelah lihat aku makin disiplin belajar dan semangatnya naik, mereka jadi dukung penuh. Bahkan sempat ikut dengerin kelas motivasi juga.
Bagas Dwi Raka Saputra –
Gak semua orang ngerti dunia pemasyarakatan, bahkan di lingkunganku sendiri. Tapi di kelas ini, kita dapat sudut pandang baru tentang pentingnya reformasi pemasyarakatan dan peran Poltekip di dalamnya. Jadi gak sekadar ngejar CPNS, tapi juga merasa punya misi sosial.
Livia Dinda Nabila Ramadhani –
Kelasnya selalu ditutup dengan motivasi. Kayak simple aja sih, tapi itu bikin efek besar. Karena perjuangan Poltekip tuh panjang, kadang ngerasa sendirian. Tapi pas ikut kursus ini, rasanya ditemenin terus sama tim pengajar dan temen seperjuangan.
Kevin Fajar Maulana Prakoso –
Pernah ngalamin titik jenuh, dan mau nyerah. Tapi untungnya ikut kelas malam yang isinya motivasi dan sharing dari alumni. Denger pengalaman mereka yang lolos dan kerja di lapas bikin semangat balik lagi. Ternyata jalan ini worth it banget diperjuangkan.
Laila Sari –
Kelasnya bisa diakses dari HP dan laptop, dan itu penting banget buat aku yang sering belajar dari tempat-tempat berbeda. Bahkan pas lagi di perjalanan pun aku masih bisa nyimak ulang materi. Gak ada alasan buat gak belajar.
Rian Reza –
Kursus ini bikin aku percaya diri lagi. Setelah gagal di seleksi sebelumnya, sempat ngerasa gak layak buat daftar lagi. Tapi pas ikut kelas ini, semangatku muncul lagi karena pendekatannya gak menghakimi, tapi membangun.
Dinda Zahra –
Aku ngerasa belajar di sini bukan cuma buat lulus tes, tapi juga buat ngebentuk karakter. Tiap sesi kelas selalu ada pesan moral, pengingat soal integritas, dan semangat buat jadi ASN yang bener-bener layak. Itu menurutku yang bikin beda dari bimbel lain.
Ilham Galang –
Kursus ini gak cuma bantu aku lolos seleksi, tapi juga bantu aku tumbuh secara pribadi. Jadi lebih disiplin, fokus, dan punya motivasi yang kuat buat ngelanjutin perjuangan.
Reza Ilham Pratama Santosa –
Di kursus ini aku diajarin pentingnya manajemen waktu. Karena seleksi Poltekip itu bukan cuma satu dua tes, tapi serangkaian proses panjang. Harus bisa jaga stamina belajar, mental, dan fisik. Dan itu semua disiapin di sini.
Rizal Fadillah Maulana Santosa –
Materinya banyak tapi gak ngebosenin. Didesain supaya bisa dipelajari secara bertahap. Dan yang paling penting, setiap modul disusun urut, gak langsung loncat-loncat topik. Jadi gak bikin bingung, malah bikin nagih buat lanjut belajar.
Galih Saputra Wicaksono –
Aku gak nyangka ternyata banyak juga alumni Poltekip yang mau berbagi pengalaman di kursus ini. Denger cerita mereka bikin aku makin semangat, karena tahu kalau jalan yang lagi aku tempuh ini tuh realistis dan bisa dicapai asal mau usaha.
Salsabila Putri –
Kelasnya bisa diakses dari HP dan laptop, dan itu penting banget buat aku yang sering belajar dari tempat-tempat berbeda. Bahkan pas lagi di perjalanan pun aku masih bisa nyimak ulang materi. Gak ada alasan buat gak belajar.
Amanda Zahra –
Banyak insight baru yang aku dapetin di sini. Salah satunya adalah soal pentingnya empati dan komunikasi dalam dunia pemasyarakatan. Ini bukan hal yang diajarkan di sekolah biasa, tapi sangat relevan buat kita calon taruna.
Alya Salsabila –
Fitur yang aku suka banget adalah rekaman kelasnya. Jadi kalau aku ketinggalan sesi atau pengin ngulang materi yang belum paham, tinggal tonton ulang. Buat aku yang kadang belajar di luar jam normal, ini sangat membantu banget.
Laila Sari –
Kursus ini tuh bukan cuma ngajarin akademik, tapi juga ngasih gambaran nyata tentang dunia pemasyarakatan. Kita dibawa buat ngerti gimana kerja lapas, tantangan di lapangan, dan peran penting lulusan Poltekip dalam sistem hukum di Indonesia. Awalnya aku pikir kerjanya bakal monoton, tapi ternyata penuh tantangan dan justru bikin penasaran.
Nadya Maharani Ayu Permata –
Psikotes selalu bikin panik karena waktunya mepet dan soalnya tricky. Tapi di sini diajarin pola pikirnya, bukan cuma jawabannya. Jadi pas ujian beneran nanti bisa adaptasi meskipun model soalnya beda. Itu penting banget sih menurutku.
Amanda Putri –
Kelasnya bisa diakses dari HP dan laptop, dan itu penting banget buat aku yang sering belajar dari tempat-tempat berbeda. Bahkan pas lagi di perjalanan pun aku masih bisa nyimak ulang materi. Gak ada alasan buat gak belajar.
Zahra Intan –
Aku pernah kirim pertanyaan jam 10 malam, dan gak nyangka ada yang bales. Bahkan dikasih voice note penjelasan detail. Itu menurutku pelayanan yang luar biasa banget dari tim BelajarCPNS.com. Bener-bener totalitas bantu peserta.
Zahra Ayu Intan Permata –
Pernah ngalamin titik jenuh, dan mau nyerah. Tapi untungnya ikut kelas malam yang isinya motivasi dan sharing dari alumni. Denger pengalaman mereka yang lolos dan kerja di lapas bikin semangat balik lagi. Ternyata jalan ini worth it banget diperjuangkan.
Arief Nur Fadillah Maulana –
Banyak juga tips-tips teknis kayak cara kirim berkas yang bener, pakaian pas pantukhir, sampai urusan tes kesehatan dan apa aja yang perlu disiapin. Jadi pas saatnya tiba, aku gak gugup karena udah tau step-by-step-nya.
Amanda Zahra –
Sering banget kita dikasih studi kasus nyata dari dunia pemasyarakatan. Dari situ aku belajar cara berpikir kritis dan logis, yang ternyata penting banget buat tes psikologi dan wawancara nanti.
Andi Galang Rizky Pratama –
Waktu simulasi wawancara, aku sempat merasa malu karena ngomongku terbata-bata. Tapi mentornya sabar banget dan kasih feedback yang membangun. Bahkan sampai hal detail kayak posisi duduk dan ekspresi wajah juga dibahas. Baru sadar kalau wawancara itu bukan cuma tentang jawaban, tapi juga gesture.
Salsabila Tiara Melani Zahra –
Psikotes selalu bikin panik karena waktunya mepet dan soalnya tricky. Tapi di sini diajarin pola pikirnya, bukan cuma jawabannya. Jadi pas ujian beneran nanti bisa adaptasi meskipun model soalnya beda. Itu penting banget sih menurutku.
Citra Dewi –
Sering banget kita dikasih studi kasus nyata dari dunia pemasyarakatan. Dari situ aku belajar cara berpikir kritis dan logis, yang ternyata penting banget buat tes psikologi dan wawancara nanti.
Dinda Zahra –
Kelasnya bisa diakses dari HP dan laptop, dan itu penting banget buat aku yang sering belajar dari tempat-tempat berbeda. Bahkan pas lagi di perjalanan pun aku masih bisa nyimak ulang materi. Gak ada alasan buat gak belajar.
Siti Zahra Permata –
Yang paling bikin aku betah belajar di sini adalah rasa percaya dari timnya. Kita diajak kerja sama sebagai partner belajar, bukan sekadar klien. Itu bikin aku lebih serius dan merasa dihargai.
Tia Melani Salsabila Zahra –
Gak pernah nyangka bisa ngerti soal TWK sedalam ini. Biasanya TWK itu jadi momok banget buatku karena hafalan dan teorinya susah. Tapi di sini, materinya dibikin ringan, penuh ilustrasi, dan langsung dikaitin ke tugas pemasyarakatan. Jadi beneran kebayang nanti kalau udah kerja, ilmunya kepakai semua.
Zaki Bagus Rizky Maulana –
Kelasnya selalu ditutup dengan motivasi. Kayak simple aja sih, tapi itu bikin efek besar. Karena perjuangan Poltekip tuh panjang, kadang ngerasa sendirian. Tapi pas ikut kursus ini, rasanya ditemenin terus sama tim pengajar dan temen seperjuangan.
Zaki Rizki –
Dari awal ikut, aku udah ngerasa cocok sama sistem belajar di BelajarCPNS.com. Gak ribet, fleksibel, tapi tetap disiplin. Ada jadwal mingguan yang bisa diikuti, tapi juga bisa menyesuaikan kalau kita punya jadwal pribadi yang padat.
Aldi Bagas –
Gak ada kata telat buat mulai belajar. Bahkan temenku yang baru join dua bulan sebelum seleksi aja bisa catch up karena sistem di sini emang disusun step by step. Dan mentornya selalu siap bantu kalau ada yang ketinggalan materi.
Zahra Khairunnisa Sari Putri –
Fasilitas belajar di platform-nya oke banget. Gampang diakses, gak berat, dan bisa dibuka dari HP. Jadi kalau lagi di luar rumah pun tetap bisa nyicil materi atau nonton ulang kelas yang ketinggalan.
Hanif Santosa –
Waktu daftar ke Poltekip, semua prosedur administrasi udah aku ngerti berkat bimbingan di sini. Gak perlu lagi nanya-nanya ke grup yang isinya info simpang siur. Jadi prosesnya jauh lebih lancar dan rapi.
Fajar Pratama –
Aku seneng karena selain diajarin soal teknis seleksi, kita juga dikasih materi soal sistem pemasyarakatan Indonesia. Jadi makin ngerti bahwa tugas taruna itu bukan cuma formalitas, tapi punya peran penting dalam pembinaan dan reintegrasi sosial.
Hanif Alwi Nur Saputra –
Awalnya cuma iseng daftar karena lihat banyak yang lolos Poltekip lewat bimbel ini, tapi ternyata isinya serius banget dan bikin nagih. Dari awal udah dikasih jadwal belajar, TO, sampai latihan pantukhir. Semuanya tertata dan realistis banget, sesuai dengan tahapan seleksi sebenarnya. Nggak cuma teori, tapi juga praktik dan strategi.
Livia Dinda Nabila Ramadhani –
Sekarang aku ngerasa lebih siap dari sebelumnya. Bukan cuma buat ngerjain soal, tapi juga siap secara mental untuk masuk dunia pemasyarakatan. Terima kasih buat semua mentor dan tim BelajarCPNS.com yang udah nemenin aku dari titik nol.
Tiara Lestari Dwi Ramadhani –
Orang tua awalnya ragu aku ikut bimbel online. Tapi setelah lihat aku makin disiplin belajar dan semangatnya naik, mereka jadi dukung penuh. Bahkan sempat ikut dengerin kelas motivasi juga.
Livia Anjani –
Selama ikut kursus ini, aku jadi punya rutinitas belajar yang konsisten. Biasanya aku orangnya susah banget buat duduk lama, tapi karena metode belajar di sini menarik, jadi aku bisa belajar tiap hari tanpa merasa terbebani.
Reza Ilham –
Fitur yang aku suka banget adalah rekaman kelasnya. Jadi kalau aku ketinggalan sesi atau pengin ngulang materi yang belum paham, tinggal tonton ulang. Buat aku yang kadang belajar di luar jam normal, ini sangat membantu banget.
Alya Salsabila –
Banyak insight baru yang aku dapetin di sini. Salah satunya adalah soal pentingnya empati dan komunikasi dalam dunia pemasyarakatan. Ini bukan hal yang diajarkan di sekolah biasa, tapi sangat relevan buat kita calon taruna.
Amanda Putri Ayu Salsabila –
Gak semua orang ngerti dunia pemasyarakatan, bahkan di lingkunganku sendiri. Tapi di kelas ini, kita dapat sudut pandang baru tentang pentingnya reformasi pemasyarakatan dan peran Poltekip di dalamnya. Jadi gak sekadar ngejar CPNS, tapi juga merasa punya misi sosial.
Daffa Rizky Saputra Pratama –
Kelasnya selalu ditutup dengan motivasi. Kayak simple aja sih, tapi itu bikin efek besar. Karena perjuangan Poltekip tuh panjang, kadang ngerasa sendirian. Tapi pas ikut kursus ini, rasanya ditemenin terus sama tim pengajar dan temen seperjuangan.
Galih Rehan –
Salah satu keunggulan kursus ini menurutku adalah materinya terus di-update. Setiap kali ada perubahan aturan atau info baru dari panselnas atau Poltekip, langsung dikasih tahu. Jadi kita gak ketinggalan berita.
Reza Ilham –
Aku suka banget metode belajarnya yang interaktif. Gak cuma duduk dengerin materi, tapi sering ada kuis dadakan, diskusi bareng, bahkan roleplay buat latihan wawancara. Jadi meskipun online, gak kerasa monoton sama sekali.
Reza Ilham –
Aku suka banget metode belajarnya yang interaktif. Gak cuma duduk dengerin materi, tapi sering ada kuis dadakan, diskusi bareng, bahkan roleplay buat latihan wawancara. Jadi meskipun online, gak kerasa monoton sama sekali.
Galih Rehan –
Mentor-mentornya bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi motivator. Pas aku lagi down karena nilai TO jeblok, mereka tetap support dan kasih reminder bahwa proses belajar itu naik turun, yang penting tetap jalan. Itu bener-bener ngebantu aku bangkit lagi.
Alya Sari Zahra Permata –
Banyak juga tips-tips teknis kayak cara kirim berkas yang bener, pakaian pas pantukhir, sampai urusan tes kesehatan dan apa aja yang perlu disiapin. Jadi pas saatnya tiba, aku gak gugup karena udah tau step-by-step-nya.
Kevin Maulana –
Aku seneng karena walaupun online, suasananya tetap hidup. Selalu ada interaksi di kelas, sesi tanya jawab, bahkan diskusi bareng setelah TO. Jadi gak ngerasa belajar sendirian.
Zahra Ayu Intan Permata –
Salah satu alasan kenapa tetap bertahan belajar di sini walaupun sempat drop motivasi adalah karena timnya benar-benar care. Pernah absen TO dua minggu, langsung dihubungi dan ditanya kabar. Bukannya dimarahi, tapi malah disemangatin dan dikasih strategi kejar materi yang ketinggalan.
Alya Salsabila –
Aku seneng karena selain diajarin soal teknis seleksi, kita juga dikasih materi soal sistem pemasyarakatan Indonesia. Jadi makin ngerti bahwa tugas taruna itu bukan cuma formalitas, tapi punya peran penting dalam pembinaan dan reintegrasi sosial.
Hanif Santosa –
Salah satu pengalaman paling berharga adalah waktu sesi sharing alumni. Mereka cerita pengalaman masuk Poltekip, perjuangannya, dan kehidupan pasca lulus. Itu ngebuka pandangan banget soal realita dunia pemasyarakatan dan bikin aku makin yakin buat ikut seleksi ini.
Alya Salsabila –
Aku ngerasa ikut kursus ini kayak punya pelatih pribadi. Karena setiap kali aku stuck, selalu ada yang bantuin. Gak ada istilah dibiarkan bingung sendiri. Dan itu yang bikin aku betah banget belajar di sini.
Zaki Rizki –
Awalnya aku join kursus ini karena direkomendasiin temen, dan sekarang aku malah jadi orang yang ikut nyaranin ke temen-temen lain. Karena udah ngerasain sendiri, mulai dari sistem belajarnya yang terstruktur sampai komunitasnya yang suportif banget.
Rafi Ahmad Fadillah –
Kursus ini gak janji muluk, tapi bener-bener kasih proses yang realistis dan bisa diikuti. Kita gak disuruh belajar seharian, tapi cukup konsisten dan fokus di waktu yang udah dijadwalin. Itu yang bikin aku gak burnout.
Livia Nurul Azizah –
Kursus ini juga ngajarin kita tentang pentingnya integritas dan tanggung jawab sebagai calon ASN. Bukan cuma kejar status, tapi bener-bener siap buat jadi orang yang bisa dipercaya di instansi pemerintah.
Bima Rehan Santoso –
Kursus ini gak janji muluk, tapi bener-bener kasih proses yang realistis dan bisa diikuti. Kita gak disuruh belajar seharian, tapi cukup konsisten dan fokus di waktu yang udah dijadwalin. Itu yang bikin aku gak burnout.
Zaki Nur Prakoso –
Aku juga belajar banyak soal cara menjawab soal TWK yang tricky. Dulu suka terjebak karena semuanya kelihatan benar. Tapi sekarang udah bisa ngebedain mana yang paling sesuai sama nilai-nilai Pancasila dan UU ASN.
Galih Saputra Wicaksono –
Waktu ngikutin TO pertama kali, jujur aja aku down banget karena nilainya di bawah target. Tapi bukannya dimarahin, aku malah dibantu buat analisis letak kesalahannya di mana, terus dikasih latihan tambahan. Itu yang bikin aku percaya kursus ini bener-bener peduli.
Nadya Putri Melani –
Kursus ini juga ngasih aku kepercayaan diri baru. Dulu aku selalu ngerasa kalah start dibanding yang udah les sejak lama. Tapi setelah beberapa minggu belajar, aku sadar semua orang bisa nyusul kalau usahanya konsisten.
Reza Putra Hidayat –
Pas TO terakhir sebelum ujian resmi, aku dapet skor yang paling tinggi dari sebelumnya. Itu jadi momen paling bikin terharu karena aku inget awalnya nilai TO ku jeblok banget. Kursus ini bener-bener bantu aku berkembang.
Kevin Daffa Alfarizi –
Modul belajarnya enak banget dibaca. Desainnya gak kaku, bahasanya juga ringan tapi tetap padat isi. Cocok banget buat yang baru mulai belajar kayak aku. Dan setiap selesai satu modul, selalu ada soal-soal penguatan.
Aldi Fikri Ramadhan –
Aku juga belajar banyak soal cara menjawab soal TWK yang tricky. Dulu suka terjebak karena semuanya kelihatan benar. Tapi sekarang udah bisa ngebedain mana yang paling sesuai sama nilai-nilai Pancasila dan UU ASN.
Ilham Fadlan Nugroho –
Sering banget kita diskusi soal kasus nyata di lapas atau rutan. Dari situ aku jadi lebih ngerti bahwa kerja sebagai petugas pemasyarakatan tuh gak semudah yang orang bayangin. Butuh skill komunikasi, kontrol emosi, dan rasa empati yang tinggi.