Kumpulan Soal Materi Pancasila TWK SKD CPNS

Sejarah perumusan Pancasila adalah kisah yang menggugah hati, melibatkan sejumlah tokoh hebat yang memiliki peran penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia yang kita kenal saat ini. Mari kita jelaskan perjalanan yang mengarah pada Pancasila dengan bahasa yang sederhana dan bersahabat.

Pada tahun 1945, dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Moh. Yamin memainkan peran yang sangat signifikan. Dia adalah salah satu dari mereka yang pertama kali mengusulkan konsep dasar negara yang kemudian menjadi bagian dari Pancasila. Konsep dasar negara yang diusulkan oleh Moh. Yamin terdiri dari:

• Peri Kebangsaan: Ini mencerminkan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang merdeka.
• Peri Kemanusiaan: Menekankan pentingnya menjunjung tinggi martabat manusia dan menghormati hak asasi manusia.
• Peri Ketuhanan: Memandang bahwa keberagaman agama adalah kekayaan, dan setiap warga negara bebas memeluk agama sesuai keyakinannya.
• Peri Kerakyatan: Menyoroti pentingnya partisipasi rakyat dalam mengelola negara melalui sistem demokrasi.
• Kesejahteraan Rakyat: Merupakan tekad untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Soepomo, seorang ahli hukum yang bijaksana, juga turut andil dalam pembentukan Pancasila. Kontribusinya sangat berarti dalam mengembangkan konsep dasar negara. Konsep dasar negara yang diusulkan oleh Soepomo mencakup:

• Persatuan: Menekankan pentingnya kesatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.
• Kekeluargaan: Merujuk pada semangat saling membantu dan kebersamaan dalam masyarakat.
• Keseimbangan Lahir dan Batin: Menyoroti pentingnya keseimbangan antara aspek fisik dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.
• Musyawarah: Menekankan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi nasib bangsa.
• Keadilan Rakyat: Memandang bahwa setiap warga negara harus merasakan adanya keadilan dalam masyarakat.

Namun, peran utama dalam merumuskan Pancasila jatuh kepada Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden pertama Indonesia. Soekarno mengambil elemen-elemen yang diusulkan oleh Moh. Yamin dan Soepomo, dan merumuskannya secara lebih terinci menjadi lima sila Pancasila yang kita kenal:

• Kebangsaan Indonesia: Menekankan identitas dan nasionalisme sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
• Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan: Menunjukkan bahwa Indonesia ingin berperan dalam masyarakat internasional untuk perdamaian dan kemanusiaan.
• Mufakat atau Demokrasi: Menyoroti pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan negara.
• Kesejahteraan Sosial: Merupakan tekad untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Ketuhanan Yang Maha Esa: Menyatakan bahwa meskipun ada beragam agama, kita semua bersatu dalam kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Inilah perjalanan panjang yang menghasilkan Pancasila, dasar negara Indonesia. Konsep dasar dari Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno telah bersatu dan menjadi landasan moral bagi negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila tidak hanya sekadar ideologi, melainkan juga cerminan dari nilai-nilai yang kita junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.